Jawapes LUMAJANG - Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi selanjutnya disingkat P3-TGAI sangat penting dan bermanfaat bagi petani, Kamis (21/8/2025).
P3TGAI program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sector strategis ekonomi domestik sebagaimana termuat dalam program nawa cita ke tujuh melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.
Perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan.
Tahun 2025 ini desa sarikemuning diberikan kepercayaan dari balai besar wilayah sungai Brantas untuk menjalankan P3TGAI, dimana sesuai dengan papan informasi bahwa pelaksana kegiatan dari hippa sumber rezeki desa sarikemuning kecamatan senduro, dengan daerah irigasi DI betoto II.
Waktu pelaksanaan kegiatan ini 100 hari kalender mulai 4 Agustus 2025 sampai 11 November 2025, dana bersumber dari APBN dengan jumlah anggaran Rp.195.000.000, kegiatan P3TGAI ini dilaksanakan secara swakelo dan tidak dipihak ketigakan atau dikontrakkan.
Sebagai informasi saja beberapa tahun yang lalu desa sarikemuning juga mendapatkan program yang sama dan sampai sekarang kondisinya cukup baik dan bermanfaat bagi petani.
Bekti selaku awak media saat melihat secara langsung pengerjaan drainase di desa sarikemuning program P3TGAI, terlihat para pekerja kompak terapkan APD baik rompi dan sepatu boot, tentunya program yang baik ini bisa bermanfaat dan bisa selesai tepat waktu.
" Dengan kerja sama semua pihak mulai dari pendamping, TA, desa serta pengurus hippa sumber rezeki dan instansi terkait program Brantas ini bisa selesai tepat waktu dan bisa bermanfaat bagi petani ," kata Bekti.
( Eko)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments