Jawapes, SIDOARJO – Komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat kembali diwujudkan melalui kegiatan pendampingan program Rumah Tinggal Layak Huni (rutilahu) Pemda TA. 2025. Kali ini, Batuud Koramil 0816/16 Waru, Peltu Pamuji, bersama anggotanya turun langsung membantu pengerjaan rumah warga penerima bantuan di Desa Ngingas dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (20/8/2025).
Program rutilahu merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dengan TNI dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu. Melalui program ini, diharapkan warga dapat menempati rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Adapun sasaran rumah yang tengah dikerjakan di wilayah Koramil 0816/16 Waru meliputi:
Rumah Sumarlin di Desa Kedungrejo RT 09/RW 02, seorang pedagang sekaligus pengumpul rosok, dengan pengerjaan pasangan bata atap.
Rumah Malikin, Jalan Brigj. Katamso IV, Desa Kedungrejo RT029/RW006, tidak bekerja, dengan pengerjaan pemasangan rangka atap teras.
Rumah Ali Machmud di Desa Ngingas RT 04/RW 01, seorang penambal ban, dengan pengerjaan pemasangan bata dan kuda-kuda atap.
Hingga hari ini, capaian pembangunan rumah warga tersebut mencapai progres awal sebesar 8 persen untuk masing-masing rumah. Meski masih tahap awal, antusiasme dan semangat gotong royong warga bersama TNI membuat pengerjaan berjalan dengan lancar.
Batuud Koramil 0816/16 Waru, Peltu Pamuji, menegaskan bahwa keberadaan Babinsa dalam kegiatan ini tidak hanya sebatas membantu tenaga fisik, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian moral dan dukungan motivasi kepada warga penerima bantuan.
“Program rutilahu adalah wujud nyata kepedulian pemerintah bersama TNI untuk rakyat. Kami berharap, rumah-rumah ini nantinya benar-benar menjadi tempat tinggal yang layak dan nyaman sehingga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga penerima,” ujar Peltu Pamuji.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat sekitar. Gotong royong dan kebersamaan menjadi kekuatan utama sehingga proses pembangunan berjalan lebih cepat dan terasa ringan.
Kehadiran TNI melalui program rutilahu tidak hanya menghasilkan perubahan fisik berupa rumah yang lebih layak huni, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar warga. Nilai kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial yang tercipta dalam proses ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.(Tyaz)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments