![]() |
Rutan Ambon tanam sawi tahap 3 |
Jawapes Ambon – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ( Ditjenpas) Maluku melalui Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal ini dibuktikan dengan dimulainya kembali kegiatan penanaman sayur sawi tahap ke-3, Rabu (23/07/25), yang merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
Kepala Rutan (Karutan) Ambon, Ferdika Canra, menyampaikan bahwa keberhasilan panen dari dua tahap sebelumnya menjadi motivasi untuk melanjutkan kegiatan penanaman ini secara berkelanjutan. Selain memberikan manfaat secara ekonomis, kegiatan ini juga menjadi media pembelajaran bagi warga binaan dalam mengembangkan keterampilan pertanian.
“Kami terus mendorong keterlibatan aktif warga binaan dalam program pembinaan produktif. Penanaman sawi ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan bisa dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada, termasuk lahan terbatas di dalam rutan,” jelas Ferdika.
Penanaman dilakukan di lahan perkebunan yang telah dipersiapkan, menggunakan metode tanam baris dan sistem pengairan sederhana. Warga binaan yang tergabung dalam program kerja pertanian turut dilibatkan secara langsung, mulai dari proses pengolahan tanah, penanaman benih, hingga perawatan tanaman di bawah bimbingan petugas pembinaan dan teknisi lapangan.
Salah seorang warga binaan menyampaikan rasa senangnya bisa terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, selain menjadi kegiatan yang positif, ia juga memperoleh keterampilan baru yang bermanfaat untuk masa depan.
“Kami belajar banyak, mulai dari cara menanam sampai merawat tanaman. Harapannya, ilmu ini bisa kami gunakan saat kembali ke masyarakat nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas kesinambungan program pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh Rutan Ambon. Ia menilai bahwa kegiatan ini tidak hanya berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan internal, tetapi juga merupakan bagian dari proses pembentukan karakter dan pemberdayaan Warga Binaan.
Ricky menegaskan bahwa kegiatan pertanian seperti ini sejalan dengan 13 Akselerasi Bapak Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan serta Ditjen Pemasyarakatan yang mendorong seluruh UPT untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembinaan berbasis kemandirian.
Rutan Ambon berharap, dengan keberlanjutan kegiatan penanaman ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan manfaat selama menjalani masa pidana, tetapi juga bekal keterampilan yang dapat berguna setelah bebas nantinya. Program ini diharapkan mampu terus berkontribusi positif dalam menciptakan rutan yang produktif dan mandiri. (Ady)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments