Promeg 96 Surabaya Gelar Refleksi Peristiwa Kudatuli di Posko Pandegiling

Jagad Hariseno saat memberikan sambutan

Jawapes Surabaya - Peristiwa Kudatuli adalah tonggak sejarah lahirnya PDI Perjuangan. Tanpa peristiwa itu, mungkin tidak akan ada partai bergambar Banteng Moncong Putih PDI-Perjuangan.

Momentum Kudatuli ini, Promeg 96 Kota Surabaya menggelar Refleksi kilas balik peristiwa bersejarah  di Posko PDI-P Pandegiling tepatnya di jln. Pandegiling 223 Surabaya.

Tidak kurang 100 orang hadir, dari tingkat kecamatan yang mewakili pada malam Refleksi. Yang di gelar Promeg 96 Kota Surabaya. Senin (28/7/2025).




Dalam sambutannya pembina Promeg 96, Sukadar SH anggota Dewan PDI-PERJUANGAN dari komisi C menyampaikan, Kudatuli bukan sekadar bagian dari masa lalu. Peristiwa itu merupakan simbol perlawanan rakyat terhadap kekuasaan otoriter, dan menjadi bahan bakar bagi perjuangan PDIP hingga kini.

"Kenapa peringatan Kudatuli kita laksanakan sampai sekarang ini. Karena kita ingin peristiwa ini hidup dalam sanubari semua kader, simpatisan Partai. Tanpa Kudatuli, tidak ada reformasi,” kata Sukadar dengan semangat nya.

"Teman teman.. dengan darah dan air mata para pejuang demokrasi. Mari kita rawat semangat gotong royong, soliditas, loyalitas kita jarus tegak lurus terhadap garis perjuangan partai,” tegas Sukadar.

 


Penasehat Promeg 96 Jagad Hariseno putra inisiator mantan Sekjen PDIP Alm. Ir Soetjipto Soedjono menyampaikan dalam sambutannya, "Jangan pernah lupa sejarah! Jangan goyah oleh provokasi. Kita adalah kader pejuang, bukan pengekor. Kesetiaan kita kepada partai bukan basa-basi, tapi darah dan nafas perjuangan. Partai ini tidak lahir hanya dengan doa dan niat baik, tetapi juga dengan darah dan air mata." Ujar Seno, panggilan akrab Jagad Hariseno.

"Teman-teman Promeg, kalianlah yang menjaga nyala semangat ini tetap hidup. Tanpa kalian, kita tak akan berada di sini. Dan disinilah sejarah itu terukir,” ujar Seno memberi apresiasi.


Pada sesi akhir Ketua Promeg 96 Surabaya Wardoyo, membacakan prolog peristiwa Kudatuli.

Kudatuli, yang menyisakan luka sejarah akibat pengambilalihan paksa kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro Jakarta pada 1996, merupakan simbol keberanian kader-kader pro-Megawati dalam menghadapi tekanan otoriter Orde Baru. Peristiwa itu tidak hanya menjadi milik masa lalu, tapi terus hidup sebagai api perjuangan yang diwariskan ke setiap kader, dari akar rumput hingga pusat.

(CSan).~

 


Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan