PPDB SMAN 2 Kota Probolinggo: Kepala Sekolah Tegas Tolak "Titipan", Andalkan Sistem Aplikasi

  dra, Erni Prasetyawati (Fato: Iday/ Jawapes)

Jawapes Probolinggo – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 2 Kota Probolinggo (Smada) kembali menjadi perhatian publik. Menanggapi berbagai pertanyaan dan dugaan intervensi, pihak panitia PPDB menegaskan bahwa seluruh mekanisme penerimaan siswa baru berlangsung secara sistematis melalui aplikasi resmi, tanpa ada campur tangan internal sekolah.(1/7/2025)

Dwi Kuncoro, salah satu operator Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), menjelaskan adanya beberapa wali murid yang mencoba meminta bantuan agar putra-putrinya dapat diterima di lembaga pendidikan tersebut melalui jalur domisili. Namun, ia menekankan, proses seleksi siswa baru dilakukan sepenuhnya melalui platform digital resmi tanpa intervensi personal dari pihak sekolah.

"Jadi, meski lokasi tempat tinggal mereka sangat dekat dengan sekolah, jika nilai akademik siswa tersebut berada di bawah standar dan di bawah indeks yang ditetapkan sekolah, mereka tidak akan bisa diterima," demikian tegas Dwi Kuncoro menjelaskan kepada Jawapes. Senin(30/6).

Pernyataan ini menegaskan prinsip meritokrasi dalam seleksi.

Sementara itu, Erni Prasetyawati, Kepala SMAN 2 Kota Probolinggo, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memiliki kemampuan untuk membantu penerimaan peserta didik baru karena tidak mempunyai akses untuk memodifikasi data pada aplikasi. "Kami hanya bisa membaca hasil seleksi yang muncul secara otomatis dari sistem," imbuh Erni dengan nada lugas.

Erni juga menyebutkan beberapa oknum telah menghubunginya dan meminta bantuan agar calon siswa tertentu dapat diterima. Kendati demikian, ia dengan tegas menolak permohonan tersebut seraya menerangkan bahwa seluruh ketentuan kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh sistem aplikasi yang terintegrasi.

"Apabila ada daftar nama calon siswa yang sempat dikirimkan kepada saya dan kemudian ternyata diterima, sesungguhnya itu murni karena diterima oleh sistem aplikasi. Bukan karena bantuan atau campur tangan saya pribadi," ungkapnya, menekankan independensi proses seleksi.

Panitia PPDB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memahami prosedur PPDB secara komprehensif dan transparan. Mereka menganjurkan agar para orang tua atau wali murid tidak gampang mempercayai janji-janji kemudahan yang mengklaim dapat menjamin kelulusan di luar prosedur resmi yang telah ditetapkan.

Masyarakat diharapkan proaktif dalam memantau setiap tahapan seleksi. Seluruh data dan informasi terkait pendaftaran tersedia secara terbuka, memastikan tidak ada ruang untuk praktik tidak etis.

"Jika terdapat hal yang kurang jelas, cobalah untuk melihat langsung pada aplikasi. Semua data dapat diakses dan dilihat secara transparan," pungkas Erni, memberikan arahan yang jelas bagi masyarakat.


Dengan penegasan ini, diharapkan seluruh tahapan PPDB di SMAN 2 Probolinggo dapat terlaksana secara objektif, berkeadilan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Publik dapat mengawasi alur PPDB secara terbuka, memastikan bahwa proses seleksi berjalan sesuai kaidah yang semestinya.(Id)
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan