Jawapes, SIDOARJO – Wujud nyata komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali terlihat di wilayah Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Babinsa Desa Betro, Sertu Syaikul Arif dari Koramil 0816/18 Sedati, Kodim 0816/Sidoarjo, menunjukkan aksi nyata dengan turun langsung ke sawah mendampingi para petani menanam padi di lahan seluas 1,5 hektare milik warga desa binaannya, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan pendampingan ini dilakukan di lahan milik Sutarmin, salah satu anggota Kelompok Tani (Poktan) Kepuh yang tergabung dalam Gapoktan Shohibullah Desa Betro. Dengan penuh semangat, Sertu Syaikul Arif tidak hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga turut serta membantu proses penanaman padi, mulai dari pengaturan jarak tanam, pengecekan irigasi, hingga memberikan motivasi serta arahan teknis kepada para petani.
"Pendampingan seperti ini merupakan bagian dari tugas kami sebagai Babinsa untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pertanian. Kami ingin memastikan para petani dapat melaksanakan tanam padi dengan lancar sehingga hasil panen dapat maksimal dan ketahanan pangan masyarakat tetap terjaga," ujar Sertu Syaikul Arif di sela-sela kegiatan.
Kehadiran Babinsa di tengah kegiatan pertanian juga menjadi penyemangat tersendiri bagi para petani, yang kini tengah menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem dan fluktuasi harga hasil panen. Dengan adanya dukungan moril maupun teknis dari Babinsa, para petani merasa terbantu dan lebih percaya diri dalam mengelola lahan pertaniannya.
Sutarmin, pemilik lahan, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keterlibatan Babinsa dalam kegiatan tanam tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Pak Babinsa. Kehadiran beliau bukan hanya membantu secara teknis, tapi juga menambah semangat kami. Semoga sinergi seperti ini terus terjalin demi kemajuan pertanian di desa kami,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang TNI AD bersama pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan berbasis desa. Kolaborasi antara aparat teritorial dan petani diharapkan mampu menciptakan sektor pertanian yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.(Tyaz)
View
Posting Komentar