Lestarikan Tradisi, Desa Tongas Kulon Adakan Pelatihan Batik Manggur




Jawapes, Probolinggo — Pelatihan batik bertema “Manggur” digelar Pemerintah Desa Tongas Kulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, sebagai bentuk komitmen dalam merawat budaya lokal dan menciptakan peluang ekonomi kreatif berbasis tradisi. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025, dan melibatkan berbagai unsur pemerintahan serta masyarakat desa.




Menurut informasi yang dihimpun, dari total 14 desa di Kecamatan Tongas, sebanyak sembilan desa telah melaksanakan pelatihan serupa. Setiap desa menggunakan anggaran Dana Desa dengan nominal bervariasi, berkisar antara Rp20 juta hingga Rp35 juta. Hal ini disampaikan Lilis, salah satu bendahara desa yang terlibat dalam program tersebut.




“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi juga langkah strategis untuk memperkuat identitas lokal lewat batik khas masing-masing desa,” ujar Firman Abidin, narasumber utama pelatihan. Ia menekankan pentingnya membangun karakter batik dari wilayah barat Probolinggo yang selama ini belum dikenal secara luas.


Pelatihan dilakukan secara menyeluruh mulai dari teknik membatik, proses pewarnaan, pengujian warna, hingga tahap akhir seperti pembilasan dan perebusan. Proses ini diharapkan mampu menghasilkan batik berkualitas tinggi yang dapat dipasarkan sebagai produk unggulan desa.


Acara ini turut dihadiri Camat Tongas, Rochmad Widiarto, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif desa dalam menggali potensi budaya. “Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini. Para peserta yang telah mengikuti pelatihan akan kami arahkan untuk menjalin kerja sama dengan dinas terkait, agar usaha batik ini bisa berkembang secara mandiri,” kata Rochmad.


Kepala Desa Tongas Kulon, Sholihin, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi cikal bakal bangkitnya batik khas Tongas Kulon. Ia menilai, pelestarian budaya harus dibarengi dengan inovasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.


Pelatihan Batik Manggur ini juga dihadiri oleh Kasi Ekobang Kecamatan Tongas, Novita Yusanti, serta Ketua TP PKK Desa Tongas Kulon, Rivana Hidayatul Arobiah. Narasumber lainnya, Siti Malika, turut memberikan pelatihan teknis kepada para peserta.


Melalui kolaborasi lintas sektor, Desa Tongas Kulon berharap dapat membentuk komunitas pengrajin batik yang solid dan mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional. Pelatihan ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan, tetapi juga memperkuat jati diri budaya masyarakat setempat.


Langkah konkret seperti pelatihan ini menjadi bagian dari strategi pembangunan berbasis budaya yang digalakkan oleh pemerintah desa. Ke depan, keberlanjutan program akan sangat bergantung pada sinergi antara warga, pelaku usaha, dan pemerintah. (Id)

Baca Juga

View

Post a Comment

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan