Jawapes, Probolinggo, – Savana Bromo kembali menjadi perhatian publik setelah sejumlah kendaraan wisata mengalami kerusakan akibat tertusuk paku tajam yang diduga sengaja disebar di jalur wisata.
Dalam sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat potongan triplek berisi paku yang diposisikan tegak lurus di atas tanah. Paku-paku tersebut diduga sengaja ditanamkan untuk melukai ban kendaraan yang melintas di kawasan wisata tersebut.
Salah satu rekaman memperlihatkan paku yang tertancap di ban mobil jeep wisata. Tidak hanya itu, sebuah sepeda motor bebek milik tour leader lokal juga mengalami nasib serupa. Lokasi kejadian disebut-sebut berada di area Savana dan Pasir Berbisik, tepatnya di titik baru yang dikenal dengan sebutan Marlboro.
"Sudah ada kendaraan yang jadi korban," ujar seseorang dalam video yang kini menyebar melalui berbagai grup pesan instan. Vicky, salah satu pengemudi jeep wisata Bromo, membenarkan insiden tersebut. "Motor milik tour leader lokal yang terkena paku," kata dia saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Insiden ini memicu keresahan di kalangan pelaku wisata dan masyarakat sekitar. Pasalnya, lokasi penyebaran paku berada jauh dari fasilitas perbaikan kendaraan dan permukiman penduduk, yang bisa memperparah dampaknya bagi wisatawan.
Kapolsek Sukapura, AKP Ardhi Bita, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait penyebaran benda tajam tersebut. "Kami sedang mendalami motif di balik kejadian ini," ujar AKP Ardhi singkat saat dihubungi. Senin(9/6) Sore.
Sejumlah warga mendesak aparat keamanan dan pengelola kawasan wisata Bromo agar segera mengambil langkah konkret. Aksi semacam ini dinilai sangat membahayakan keselamatan pengunjung, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan sewaan untuk menjelajahi medan Bromo.
"Apa pun tujuannya, cara ini sangat merugikan dan membahayakan banyak pihak," ungkap Muhammad A saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut. Langkah preventif juga dinilai penting untuk mencegah peristiwa serupa terulang di kawasan wisata yang menjadi andalan Jawa Timur tersebut. (Id)
View
Posting Komentar