Dedik Sugianto : Wakomindo Tegaskan Standar Kompetensi Wartawan Indonesia



Jawapes Surabaya – Dalam era digital yang dipenuhi disrupsi informasi, peran wartawan semakin krusial. Wartawan bukan sekadar peliput, tetapi penentu kualitas demokrasi. Di tengah tuntutan profesionalisme media yang makin tinggi, Wakomindo (Wartawan Kompetensi Indonesia) muncul sebagai garda terdepan dalam mendorong wartawan Indonesia untuk kompeten, beretika, dan bertanggung jawab.


Ketua Umum Wakomindo, Dedik Sugianto, menegaskan bahwa kompetensi wartawan harus dapat diukur secara objektif dan tersertifikasi. Melalui kerja sama dengan LSP Pers Indonesia, Wakomindo secara konsisten menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW), sebuah sistem uji kompetensi yang berbasis standar nasional dan legal diakui negara.


Dedik menyatakan bahwa SKW bukan sekadar kelengkapan administratif, tetapi pembuktian profesionalisme wartawan. Sertifikat berlogo Burung Garuda menjadi pengakuan resmi bahwa seorang wartawan memiliki pengetahuan jurnalistik, keterampilan menulis, kemampuan investigasi, serta pemahaman hukum dan kode etik jurnalistik yang sahih. Ini bukan hanya tentang layak atau tidaknya wartawan menjalankan tugas, tetapi tentang membangun kredibilitas media secara keseluruhan.


Dalam pandangan Wakomindo, sertifikasi wartawan sangat penting untuk menghadirkan jurnalisme yang akurat, berimbang, dan bebas hoaks. Di tengah maraknya penyebaran informasi palsu, wartawan yang tersertifikasi menjadi penjaga integritas ruang publik. Kompetensi ini memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa informasi yang disampaikan media telah melalui proses yang dapat dipercaya.


Lebih dari itu, Dedik menyoroti pentingnya etika dan integritas sebagai fondasi utama profesi wartawan. Kompetensi teknis tanpa nilai etis akan berbahaya bagi demokrasi. Oleh karena itu, Wakomindo tidak hanya menekankan pelatihan keterampilan jurnalistik, tetapi juga menguatkan kesadaran moral dan tanggung jawab sosial profesi pers.


Tantangan pers di era digital juga menjadi perhatian serius Wakomindo. Wartawan masa kini dituntut memahami jurnalisme digital, literasi data, algoritma media sosial, serta teknik verifikasi informasi online. Wakomindo hadir menjawab tantangan ini dengan pelatihan dan edukasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Wartawan harus mampu menjangkau publik lewat berbagai platform tanpa kehilangan akurasi dan nilai etik.


Wakomindo juga membuka ruang kolaborasi antarwartawan dari media konvensional maupun digital untuk memperkuat kompetensi kolektif. Dedik Sugianto menyebut pentingnya sinergi lintas platform dalam menjaga marwah profesi jurnalistik, khususnya di tengah gempuran konten viral yang belum tentu valid.


Sebagai organisasi profesi, Wakomindo terus memperkuat peran strategisnya dalam menciptakan ekosistem pers nasional yang sehat dan berkualitas. Melalui SKW dan berbagai program edukatif, Wakomindo memastikan bahwa wartawan Indonesia tidak hanya mampu menyampaikan berita, tetapi juga membentuk opini publik yang cerdas dan konstruktif.


Dedik Sugianto menegaskan bahwa pers yang kuat tidak mungkin terwujud tanpa wartawan yang kompeten. Wakomindo hadir untuk memastikan bahwa wartawan Indonesia memiliki standar kompetensi yang jelas, pengakuan profesional yang sah, dan integritas yang tak tergoyahkan. Di tengah dinamika zaman, Wakomindo adalah kompas moral dan profesionalisme bagi dunia pers Indonesia. (Red)

Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan