Jawapes, SIDOARJO – Wujud nyata sinergi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan kembali ditunjukkan di Kabupaten Sidoarjo. Bertempat di hamparan lahan pertanian Desa Bulang, Kecamatan Prambon, kegiatan Semarak Tanam Jagung digelar meriah, Rabu (25/6/2025), sebagai simbol komitmen bersama menghadapi tantangan ketersediaan pangan nasional.
Acara tersebut menjadi panggung kolaborasi sejumlah pihak strategis, mulai dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya, Polresta Sidoarjo, Kodim 0816/Sidoarjo, hingga jajaran Forkopimda, Forkopimka, dan kelompok tani lokal yang menjadi mitra pemerintah daerah. Bersama-sama, mereka menyatu dalam semangat gotong royong menanam jagung sebagai bentuk kontribusi konkret terhadap misi besar Presiden RI Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yakni menuju swasembada pangan nasional.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI Novianto Sulastono, Bupati Sidoarjo H. Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos, serta perwakilan Forkopimka Prambon dan kelompok tani Desa Bulang.
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo H. Subandi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kebersamaan lintas instansi yang tercermin dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa tanam jagung ini bukan sekadar acara seremonial, namun menjadi tonggak penting membangun kemandirian pangan dari desa. "Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama bangsa kita. Menanam jagung berarti menanam harapan bagi generasi mendatang. Saya berharap program seperti ini bisa terus dikembangkan di seluruh wilayah Sidoarjo,” ujar Bupati Subandi penuh semangat.
Sementara itu, Kakanwil Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI, Novianto Sulastono, menyampaikan bahwa keterlibatan Imigrasi dalam program ketahanan pangan ini menjadi bagian dari bentuk tanggung jawab moral institusi terhadap keberlangsungan pembangunan nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Imigrasi tidak hanya soal perlintasan orang, tetapi juga siap menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan bangsa, termasuk ketahanan pangan. Ini tugas bersama, tanpa sekat antar instansi,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos menegaskan komitmen TNI, khususnya Kodim 0816/Sidoarjo, dalam mendukung petani untuk mewujudkan ketahanan pangan dari akar rumput. Ia menyebut bahwa kehadiran TNI bukan hanya dalam menjaga kedaulatan negara secara militer, tetapi juga dalam mempertahankan ketersediaan pangan sebagai bagian dari stabilitas nasional.
"TNI akan selalu siap mendampingi petani di lapangan. Kita tidak boleh hanya bergantung pada impor. Swasembada harus diwujudkan dari desa, dari sawah-sawah seperti ini. Dan sinergi hari ini menjadi contoh baik yang harus ditiru,” ujar Letkol Dedyk.
Ia menambahkan bahwa kerja sama lintas instansi seperti ini harus terus dibina sebagai kekuatan kolektif dalam menatap masa depan Indonesia Emas 2045.
Kegiatan Semarak Tanam Jagung di Desa Bulang menjadi simbol harapan dan kekuatan bersama dalam menjawab tantangan global terkait krisis pangan. Di tengah ketidakpastian dunia, Indonesia menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas antar lembaga menjadi fondasi kuat menuju kemandirian pangan nasional.
Dengan semangat kebersamaan yang terus menyala, kegiatan ini bukan hanya menanam jagung—tetapi juga menumbuhkan semangat, harapan, dan masa depan cerah bagi pertanian Indonesia.(Tyaz)
View
إرسال تعليق