Jawapes Probolinggo – Sebuah potongan besi dari kincir angin di kawasan Alun-Alun Kota Probolinggo terlihat patah, memunculkan kecemasan di kalangan masyarakat yang tengah berkunjung, terutama mereka yang membawa anak-anak.
Peristiwa ini mencuat ke publik usai seorang pengguna media sosial dengan akun bernama Huda Cump membagikan kondisi tersebut secara daring. Ia menuliskan kegelisahannya atas kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh struktur yang tampak rapuh itu. Disebuah semipro 2025 dikota Probolinggo.
“Mohon pihak terkait segera periksa dan perbaiki sebelum ada korban,” tulis Huda dalam unggahannya. Ia juga menyoroti banyaknya anak kecil yang bermain tidak jauh dari lokasi kincir angin tersebut.
Komentar bernada waswas juga datang dari warganet lain bernama Muhammad Toher. Ia menyatakan, “Apa harus tunggu korban dulu? Ini berbahaya sekali.” Ungkapan itu memperlihatkan betapa seriusnya kekhawatiran publik terhadap situasi ini.
Pemerintah setempat tidak tinggal diam. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Rahmadeta Antariksa, mengaku telah mengetahui laporan tersebut dan berjanji segera turun tangan. “Kami akan cek langsung dan pastikan semua area aman digunakan,” ujarnya.
Insiden ini memunculkan dorongan dari berbagai pihak agar pengelola ruang terbuka publik lebih aktif melakukan pemantauan berkala terhadap sarana yang tersedia. Terlebih, area tersebut menjadi tujuan utama warga untuk berekreasi.
Beberapa orang tua yang sempat berada di lokasi mengaku mulai merasa ragu membiarkan anak-anak bermain di sekitar kincir angin. Mereka berharap tindakan cepat dilakukan demi mencegah kejadian yang tak diinginkan.
Salah satu pengunjung, Retno, menuturkan bahwa fasilitas bermain harusnya dirawat secara berkala. “Jangan sampai menunggu rusak parah atau menelan korban. Ini soal keselamatan,” ujarnya.
Selain perbaikan, masyarakat juga berharap ke depan pengelola bisa lebih terbuka dengan laporan warga dan menindaklanjuti keluhan dengan sigap. Kolaborasi antara warga dan instansi diharapkan bisa menciptakan lingkungan publik yang aman dan nyaman.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan fasilitas publik. Tindakan preventif dinilai lebih baik daripada menunggu terjadinya insiden. Keselamatan pengunjung, terutama anak-anak, harus menjadi prioritas utama. (Id)
View
Posting Komentar