![]() |
Bupati Situbondo mencoba layanan pijat refleksi gratis yang tersedia di masjid ramah pemudik |
Jawapes, SITUBONDO - Guna memberikan berbagai fasilitas kepada para pemudik yang melintasi jalur Pantura di Kabupaten Situbondo khususnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menghadirkan program baru dengan menyediakan 20 Masjid Ramah Pemudik. Program ini bertujuan untuk memastikan para pemudik mendapatkan tempat istirahat yang nyaman, aman, serta layanan tambahan secara gratis. Mulai dari tempat ibadah, fasilitas istirahat, pelayanan kesehatan hingga pijat refleksi gratis. Semuanya disediakan untuk pemudik yang singgah di masjid-masjid tersebut.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan, program masjid ramah pemudik ini adalah salah satu upaya Pemkab Situbondo untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama menjelang arus mudik lebaran tahun ini.
"Kami ingin para pemudik yang melewati Jalur Pantura Situbondo merasa nyaman dan aman. Oleh karena itu, kami menyediakan 20 masjid ramah pemudik yang tersebar dari ujung barat hingga timur Situbondo. Selain bisa digunakan untuk ibadah, masjid ini juga menjadi tempat istirahat, tersedia pelayanan kesehatan gratis, pijat refleksi gratis, serta stand UMKM yang menjajakan berbagai produk khas Situbondo," jelasnya.
Masih Mas Rio (sapaan akrab Bupati Situbondo) mengatakan, bagi para pemudik yang merasa lelah setelah menempuh perjalanan cukup panjang bisa mampir ke salah satu masjid ini untuk beristirahat. Masjid-masjid tersebut telah dilengkapi dengan ruang istirahat yang nyaman, tempat wudhu dan toilet yang terawat. Selain itu, tersedia pula pelayanan kesehatan gratis bagi pemudik yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan ringan, seperti pengecekan tekanan darah dan pemberian obat dasar.
Tak hanya itu, bagi pemudik yang mengalami pegal-pegal akibat duduk terlalu lama di kendaraan, Pemkab Situbondo juga menyediakan layanan pijat refleksi gratis di beberapa masjid. Dengan demikian, pemudik bisa kembali melanjutkan perjalanan dengan tubuh yang lebih segar dan bugar.
"Kami memahami bahwa perjalanan panjang, terutama saat mudik, bisa sangat melelahkan. Oleh karena itu, kami berusaha memberikan layanan terbaik agar para pemudik merasa nyaman dan tetap sehat selama perjalanan. Saya menghimbau kepada para pemudik jangan ragu untuk mampir dan beristirahat di masjid ramah pemudik," ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa Kabupaten Situbondo merupakan salah satu wilayah dengan jalur utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali, NTB, hingga NTT. Jalur pantura di daerah ini membentang sepanjang 150 kilometer, menjadi salah satu titik padat arus mudik yang sering dilewati kendaraan dari berbagai daerah.
"Karena posisi Situbondo yang strategis, program masjid ramah pemudik ini sangat penting. Kami berharap pemudik yang singgah bisa menikmati fasilitas yang ada. Bisa beristirahat dengan tenang dan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman di sepanjang perjalanan mudik,” tuturnya.
Selain menjadi tempat istirahat dan ibadah. Masjid-masjid ini juga menjadi titik promosi produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khas Situbondo. Para pemudik bisa membeli oleh-oleh khas Situbondo, mulai dari makanan ringan, produk kerajinan tangan, hingga hasil olahan perikanan dan pertanian lokal.
"Ini juga kesempatan bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produknya kepada para pemudik dari berbagai daerah. Dengan adanya stand UMKM di masjid-masjid ini, diharapkan perekonomian masyarakat Situbondo semakin berkembang," harapnya, Jumat (21/3/2025).
![]() |
Masjid ramah pemudik di wilayah Kecamatan Panji |
Bagi pemudik yang melintasi Jalur Pantura Situbondo, berikut daftar 20 Masjid Ramah Pemudik yang bisa dikunjungi :
Masjid Besar Babul Jannah – Kecamatan Banyuglugur
Masjid Nurut Taufik – Desa Kalianget, Banyuglugur
Masjid Nurul Huda – Desa Buduan, Kecamatan Suboh
Masjid Al Ikhlas – Mlandingan Kulon
Masjid Al Iman – Mlandingan Kulon
Masjid Annur – Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan
Masjid Nurur Rahmah – Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan
Masjid Al Bayan – Desa Pasir Putih, Bungatan
Masjid Rahmad – Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan
Masjid Al-Amin – Kampung Krajan, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit
Masjid Nurul Abror – Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan
Masjid Agung Al Abror – Alun-Alun Situbondo
Masjid Al Mukhtar – Kecamatan Panji
Masjid Sirojul Fatah – Desa Landangan, Kecamatan Kapongan
Masjid Darul Istiqomah – Desa Setonggek, Kecamatan Kapongan
Masjid Mizbahul Yaqin – Kecamatan Arjasa
Masjid Darussalam – Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa
Masjid Miftahul Jannah – Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih
Masjid Ibrahimy 2 Congap – Desa Sukorejo, Kecamatan Banyuputih
Masjid Nurul Muttaqin – Kecamatan Banyuputih.
Bupati Situbondo berharap program ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang sedang menempuh perjalanan mudik. Dengan adanya masjid ramah pemudik, para pemudik bisa beristirahat dengan nyaman, mendapatkan layanan kesehatan gratis, serta berkontribusi dalam mendukung ekonomi lokal melalui pembelian produk UMKM.
“Insya Allah, dengan adanya Masjid Ramah Pemudik, Kabupaten Situbondo akan semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai daerah yang ramah dan peduli terhadap pemudik. Kami ingin memastikan bahwa para pemudik yang melewati Situbondo bisa menjalani perjalanan dengan lebih nyaman dan aman,” imbuhnya.
Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik melalui Jalur Pantura Situbondo, jangan ragu untuk singgah di salah satu masjid ramah pemudik tersebut. Pemudik bisa menikmati layanan yang tersedia, istirahat dengan nyaman, dan jangan lupa membawa oleh-oleh khas Situbondo sebelum melanjutkan perjalanan. (Adv)
Pembaca
Posting Komentar