Festival Kopi dan Tembakau 2024, Bupati Berharap Kualitas Produk Tetap Diutamakan

 

Bupati Situbondo membuka resmi festival kopi dan tembakau 2024

Jawapes, SITUBONDO - Bupati Karna Suswandi (Bung Karna) membuka Festival Kopi dan Tembakau Tahun 2024, Rabu (18/9/2024) Alun-alun kota.


Bung Karna mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan pelaksanaan festival kopi dan tembakau. Karena, sejak dilaksanakan festival ini di Kabupaten Situbondo dan kegiatan untuk Tahun 2024 adalah yang ketiga kalinya terlaksana. Maka harga kopi dan tembakau mahal. 


"Tetapi kita tidak hanya menginginkan harga bagus. Namun yang lebih penting bagi kita, bagaimana kualitas kopi dan tembakau semakin lama kian baik," pinta bupati. 


Sesuai dengan tagline, "Ingat Kopi Ingat Situbondo, Tembakau Situbondo Nikmat Tak Tertandingi". Ini tentu akan menjadi terwujud manakala kualitas kopi dan tembakaunya, semakin lama tambah meningkat. 


Bupati menambahkan, daya saing tembakau Situbondo akan terus diuji oleh daerah lain, terlebih hari ini hadir pula tembakau dari Jombang. Kualitas kopi juga akan teruji dengan baik. Karena dari berbagai daerah juga sudah ikut tampil dalam festival tersebut pada tahun ini. Sering disampaikan ketika panen kopi, untuk kualitas kopi semakin baik, mulai dari panen sampai dengan  mengolahnya agar sesuai dengan SOP yang ada. 


Kita juga berharap dalam rangka upaya membasmi rokok ilegal, bisa dilakukan dengan baik. 


"Bagaimanapun juga rokok ilegal ini akan mengganggu terhadap menurunnya pajak yang diterima oleh pemerintah. Jika pajak yang diterima pemerintah turun, tentu bantuan pemerintah pusat juga akan mengalami penurunan. Karena itu mari kita jaga bersama-sama agar berbagai kegiatan ini bisa berjalan dengan baik," harapnya.


Sebelumnya pada waktu dan tempat yang sama, dalam rangkaian pelaksanaan acara Festival Kopi dan Tembakau Tahun 2024, Bea Cukai Jember bersama Satpol PP Situbondo melakukan pemusnahan puluhan ribu batang rokok ilegal (rokok tanpa pita cukai). 


Pemusnahan barang kena cukai ilegal hasil operasi bersama


Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Jember, Widodo Wiji Mulyono menjelaskan hasil penindakan selama Januari sampai Agustus 2024 ada sekitar 66.256 batang rokok ilegal. Jumlah tersebut menurun drastis dibanding dengan tahun sebelumnya (mencapai satu juta lebih batang rokok tanpa pita cukai). 


"Hal ini dampak dari banyak dilakukan kegiatan sosialisasi dan penindakan. Kemudian, untuk lokasi baik sebagian atau yang sama yang rokoknya dirampas sudah tidak menjual lagi. Alasannya sudah tidak sesuai dengan potensi keuntungan yang diterima," jelas Widodo. (Adv)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama