Luka korban (MGS) diduga sabetan sajam oleh pelaku pengeroyokan dan pembacokan di wilayah Mrebet Purbalingga.
Dilansir dari Media Suara KPK.Com, berdasarkan keterangan orang tua korban inisial SKN mengungkapkan, bahwa anak saya MGS saat itu dalam perjalanan pulang sehabis bermain dari rumah temannya yang berada di daerah Bobotsari menuju arah Purwokerto pada malam hari.
"Namun ketika sampai di wilayah Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, tepatnya di depan Gedung NU Dusun Bojong Kaliwangi, tiba-tiba segerombolan anak muda yang diduga Geng Motor (tidak diketahui asalnya) tanpa alasan jelas melakukan pengeroyokan dan pembacokan. Korban beserta teman-temannya hanya bisa pasrah dan tanpa melakukan perlawanan, hal itu dilakukan secara kompak oleh para pelaku dengan membabibuta penuh emosi tanpa dasar yang jelas," ungkap SKN kepada awak media, Minggu malam (11/02/2024).
Atas dugaan peristiwa pengeroyokan dan pembacokan tersebut, korban (MGS) mengalami luka-luka sabetan sajam dibagian kepala, badan dan tangan serta telapak tangannya dengan kondisi hampir terputus. Usai berlangsungnya kejadian itu, MGS oleh temannya yang menyaksikan langsung di bawa ke RS. PKU Muhamadiyah Purbalingga untuk dilakukan tindakan medis dan visum.
Dalam peristiwa yang menimpa MGS (anaknya) menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan yang diduga dilakukan anak-anak muda Geng Motor, SKN (orang tua korban) melakukan Laporan Polisi (LP) ke Polres Purbalingga pada hari Kamis (08/02) yang diterima oleh Iptu Arisno SH., MH untuk dan agar ditindak lanjuti.
"Berharap, agar para pelaku yang melakukan tindakan pengeroyokan dan pembacokan terhadap MGS segera ditangkap dan diadili sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Karena kejadian seperti itu jika dibiarkan maka akan membuat keresahan dan kecemasan untuk warga lainnya," kata SKN.(JP.K-3)
Pembaca
Posting Komentar