Korban Penipuan Perumahan di Tambak Cemandi Laporkan PT MLP ke Polresta Sidoarjo


Jawapes, SIDOARJO - Beberapa orang diduga korban penipuan pembelian rumah di Perum Green Garden Residence wilayah Tambak Cemandi Kecamatan Sedati mendatangi Polresta Sidoarjo guna melaporkan YE selaku pemilik PT. Mandiri Land Prosperous yang berlokasi di komplek pertokoan Delta Niaga Utara No. 40 Kecamatan Waru. 


Kedatangan korban tersebut didampingi kuasa hukum Assc.Prof.Dr.Oscarius Y.A Wijaya,M.H.,M.M.,CLI. pada Rabu (6/9/2023). Dalam kesempatan tersebut, Oscar menjelaskan kepada awak media bahwa korban ini merasa ditipu oleh pihak pengembang dimana sebagian korban sudah ada yang membayar lunas. Harga 1 unit rumah sekitar Rp300 juta. 


Awalnya para korban ini melihat penawaran perumahan melalui media sosial. Lantaran tertarik, akhirnya mereka membeli. Ada pembayaran tunai dan ada juga yang mengangsur sekian tahun. Namun hingga waktu yang sudah dijanjikan, pihak perumahan ini tidak juga melaksanakan serah terima kunci rumah, terang Assc.Prof.Dr.Oscarius Y.A Wijaya,M.H.,M.M.,CLI.


"Hal ini sebetulnya sudah pernah dilakukan mediasi antara pihak PT. Mandiri Land Prosperous dengan para korban, tapi tidak ada titik temu. Pihak YE diduga hanya memberikan janji mengembalikan uang para korban namun yang diberikan hanya cek blong. Lantaran sudah merasa dipermainkan dan ditipu, akhirnya pada hari ini (6/9/2023) kami mendampingi para korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo," tandas Assc.Prof.Dr.Oscarius Y.A Wijaya,M.H.,M.M.,CLI.


Sementara itu, salah satu korban Heru Guritno mengatakan bahwa dia membeli rumah di Tambak Cemandi ini anaknya. Secara kebetulan cocok, makanya langsung membeli dengan tunai Rp300 juta. Saya membeli pada tahun 2021 dan hingga saat ini tidak ada serah terima kunci. "Ini yang saya sesalkan. Padahal rumahnya sudah ada dan ada janji kalau sudah dibayar akan serah terima kunci 6 bulan kemudian, namun ternyata tidak ada serah terima kunci hingga saat ini. Kalau memang tidak ada rumah, ya duitnya dikembalikan dong. Kami butuh keadilan," tutupnya. (Tim) 




Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama