![]() |
Kapolda Sumut menerima kunjungan audiensi dari pimpinan dan pejabat PTPN II |
Jawapes, MEDAN - Pimpinan dan pejabat utama PT. Perkebunan Nusantara PTPN II melakukan audensi ke Polda Sumut. Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerima kunjungan audiensi dan silaturahim dari pimpinan beserta pejabat utama PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) II di ruang Perjamuan Mapoldasu.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Sumut didampingi Kepala Biro Logistik Kombes Pol Suranta Pinem, Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono dan Kasubid Penmas AKBP Sonny W. Siregar dan dari PTPN II sendiri dihadiri oleh Direktur PTPN II Irwan Perangin angin, Kabag Pam Aset Topan Sidabalok, Presdir PT. LNK Nasrudin, Direktur Produksi PT. LNK Arota dan Vendor pengamanan H Jubaidi dari PT. GIS.
Pada pertemuan itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya menjelaskan, banyak persoalan terkait lahan PTPN II di Sumatera Utara sehingga diperlukan sebuah tim yang baik untuk menyelesaikannya.
"kedepan kita jangan terlalu banyak rapat atau istilah di Medannya "BECAK" (Bayak Cakap - Red) sehingga kerjanya lambat. Bila perlu kita ketemuan rapatnya di warung kopi saja dan kemudian langsung kerja," ujarnya.
Kapolda Sumut mengatakan, seperti diketahui bersama bahwa di Sumut ini sendiri terkait persoalan sengketa tanah atau lahan sudah banyak terdapat pemain-pemain atau mafia yang dilevel ban hitam.
Kapolda Sumut Agung Setya mengatakan, sering terjadinya pembalakan areal PTPN maupun Perhutani disebabkan karena kondisi lahan atau kebun yang sangat luas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemagaran seluruhnya. Ditambah lagi kasus-kasus pencurian buah yang terjadi di areal kebun PTPN II yang mengakibatkan kerugian di bawah Rp2,5 juta rupiah. Sehingga diperlukan tim yang mumpuni untuk mengatasi semua persoalan tersebut.
"Untuk proses eksekusi lahan kedepan kita akan meminimkan penggunaan kekuatan Brimob, namun akan lebih banyak kepada tindakan persuasif dan di sinilah diperlukan tim kecil tersebut. Perangnya bukan perang fisik tetapi perang akal pikiran. PTPN II dalam hal ini harus lebih aktif dan ahli dalam mengolah dunia maya maupun media, diperlukan tindakan-tindakan intelijen dan pola sekuriti yang baik," ujar mantan Asops Kapolri tersebut.
Kapolda Sumut menyampaikan, kedepan tidak ada lagi premanisme atau aksi pemuda setempat yang selalu menghadang mobil dan truk masyarakat ataupun perusahaan dengan dalih meminta dana partisipasi yang akan melintas dari wilayah pemuda setempat tersebut.
"Ini yang harus dipikirkan dan diupayakan penuntasan bersama. Optimisme harus ada," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Direktur PTPN II Irwan Perangin menyampaikan, terima-kasih kepada Kapolda Sumut yang telah menerima kunjungan audiensi tersebut.
"PTPN II telah membuat MoU dengan Polda Sumut dalam pengamanan asset negara," pungkasnya. (Ptr)
Pembaca
Posting Komentar