Normalisasi Harga Mati Untuk Saluran Kali Temi

     Foto : Salah satu sampah Berserakan
 
Jawapes Lumajang - Kondisi terkini Kali temi lokasi didalam kota kecamatan Lumajang perlu segera di normalisasi,Kamis (27/7/2023).

Suatman selaku awak media dari lintas one melihat secara langsung kondisi saluran kali temi cukup memprihatinkan, disamping banyak sampah sampah yang tidak mengalir sampai dengan dangkalnya sungai hanya sekitar 30 cm sampai 40 cm.

" Perlunya penanganan yang serius dari dinas terkait dan pemerintah daerah Lumajang agar saluran kali temi ini bisa kembali normal seperti sediakala," tuturnya.

Di tempat terpisah sebut saja Soleh selaku warga RT 02 RW 011 kelurahan Jogotrunan menyampaikan bahwa beberapa hari ini air sungai tidak mengalir seperti biasanya informasinya ada pengerjaan plesengan Dam.
     Foto : Karamba Kosong Tidak Terawat

Pun demikian harusnya dinas pengairan harus peka, karena kondisi saluran kali temi ini sangat dangkal kurang lebih 40 cm, dan batu, pasir seperti menyatu sehingga dasar sungai jadi keras.

 " Kali temi ini memang tujuan utama untuk mengaliri persawahan akan tetapi kalau sungai ini tidak dirawat jelas akan membawa persoalan, seperti 2 tahun yang lalu hujan deras sehingga ada luapan air sungai sampai masuk ke rumah dan halaman warga," kata Soleh.

Eko ketua RW 011 kelurahan angkat bicara terkait kali temi, bahwa 4 tahun yang lalu bupati Lumajang menjanjikan normalisasi sungai, karena di RW 004, 011 dan RW 010 masih ada karamba untuk itu diminta agar karamba di bongkar demi kepentingan lingkungan bersama.
" Alhamdulillah warga mau dengan iklas membongkar karambanya, dan berharap keramba yang ada diatas untuk segera di bongkar dan segera lakukan normalisasi," tuturnya.

Warga saya juga sering lakukan kerja bakti di saluran kali temi malahan tiap hari ada saja yang secara sukarela membersihkan sampah di sungai.

" Saya berharap agar normalisasi ini segera dilaksanakan jangan sampai di tunda lagi,itu demi kepentingan bersama, dan kami akan terus menghimbau agar kelurahan, kecamatan, instansi terkait mendukung normalisasi untuk menuju lingkungan yang bersih dan sehat," tuturnya.

Masduki selaku penasehat forum jurnalis independen nasional Lumajang saat bertemu awak media tadi sore, menyampaikan bahwa fungsi sungai yang terpenting bisa berguna dan bermanfaat, untuk saluran aii di kali temi seharusnya untuk mengaliri persawahan baik yang diatas maupun yang di bawa Dam. Untuk itu sangat tepat kalau di sepanjang kali temi ini harus dilakukan normalisasi, jangan malahan pengerjaan di luar kali temi.
" Tadi sore saya melihat pemandangan sungainya sangat kotor, sampah sampah rumah tangga sampai pempers seolah olah dibuang seenaknya di sungai, ditambah kondisi sungai yang dangkal menyebabkan sampah menjadi bau busuk, harus nya dinas terkait lakukan langka langka positif untuk membuat sungai jadi bersih," tuturnya.

Dan saya juga melihat warga dari kelurahan Jogotrunan dengan iklas membersihkan sampah sampah dan di buang ke tempat sampah, gerakan peduli lingkungan harus terus dioptimalkan.

( Eko )

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama