Jawapes Lumajang - Desa Ranupani dengan segala keindahan panoramanya, perlunya dijaga agar kelestarian alam tetap lestari sepanjang masa, Sabtu (24/6/2023).
Pengembangan wisata yang ada di Kabupaten Lumajang khususnya wisata pendakian ke gunung Semeru, ikut andil dalam membantu mengembangkan wisata alam yang ada di persekitaran Semeru.
TNBTS yang selama ini orang awalnya mengetahui hanya wisata alam ke bromo, karena wisatawan yang ke bromo mencapai ribuan, sementara wisatawan yang ke Semeru hanya 600 pendakian perhari.
Birama terang Raditya selaku kepala resort PTN Ranupani saat dikonfirmasi awak dilokasi rest area desa Ranupani seputar pengembangan pengerjaan di wilayah TNBTS lebih tepat nya di atas ranu regulo atau di gunung Gending.
Pembangunan disemua sektor sempat tertunda karena pandemi covid-19, dan tahun 2023 merupakan awal untuk bangkit demi meningkatkan perekonomian. Ditanya mengenai Pengerjaan diatas Ranu regulo beliau terlebih dahulu menyampaikan ada beberapa zona di taman nasional seperti zona inti, zona khusus jalan, zona religi dan zona untuk pemanfaatan dalam hal ini untuk wisata.
" Dari 16 hektar lahan untuk pemanfaatan yang dipergunakan hanya sekitar 10%," tuturnya.
Pengerjaan yang ada diatas dalam pengurusan berkas sudah lengkap, sehingga kami hanya bertugas untuk mengawasi dan memonitor pengerjaan dan sejauh mana hasil pengerjaannya, disana akan dibangun seperti penginapan dengan desain ramah lingkungan tetapi mutunya berkelas. Dengan harapan wisatawan bisa menikmati pemandangan dengan kualitas tempat penginapan yang luar biasa, dan semua tetap lakukan izin pemanfaatan karena investor dari pihak swasta.
Untuk pihak TNBTS juga adakan kegiatan studi banding dengan mengajak kelompok atau warga Ranupani ke Wonosobo kawasan pertanian, dengan harapan kedepan bisa meniru pertanian dengan terasiringnya dan bisa meningkatkan wisatanya.
" Berharap wisatawan yang berkunjung ke Ranupani bukan hanya melihat Ranu dan pendakiannya akan tetapi bisa berkeliling ke sektor pertanian sekaligus belajar tanam sayuran dan bisa membeli sayuran yang segar tentunya bila semua berjalan dengan baik pasti bisa meningkatkan perekonomian warga," tuturnya.
Untuk sementara ini pihak TNBTS atas usulan warga agar dibuka kawasan pendakian, walau sampai Ranu Kumbolo, berupaya untuk direalisasikan, karena kita yakin bila dibuka bisa meningkatkan pendapatan warga Ranupani.
"Kita pinginnya wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara kedepannya selain melihat Bromo mampirlah ke Semeru dan Ranupani. Kita mohon minta bantuan ke Pemkab Lumajang dalam mengembangkan wisata alam yang ada di Kabupaten Lumajang, khususnya didaerah Ranupani dan sekitaran pendakian Semeru," jelasnya.
Untung Raharjo kepala desa ranupani saat dikonfirmasi awak media juga sangat setuju dan mendukung sekali bila pendakian Semeru dibuka.
" Bila dibuka pasti desa ranupani, berkerja sama dengan semua pihak pasti akan gelar ritual selamatan agar semua yang akan di jalankan bisa berjalan dengan aman dan lancar," tindasnya.
( Eko )
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments