Bersama BKKBN Jatim, DP3APPKB Situbondo Laksanakan Penguatan Program Pembangunan Keluarga

Kepala DP3APPKB berikan sambutan pada acara penguatan program pembangunan keluarga bersama mitra kerja 


Jawapes, SITUBONDO - Upaya percepatan penurunan stunting guna mendukung peningkatan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga melalui kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jatim gelar penguatan program pembangunan keluarga bersama mitra kerja melalui kegiatan Proyek Prioritas Nasional (PRO PN) Penyiapan Kehidupan Berkeluarga (PKBR), di Aula SMAN 2 Situbondo, Sabtu (18/3/2023).


Dikonfirmasi awak media usai acara, Dra. Maria Ernawati, M.M., selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jatim mengatakan, hari ini pihaknya melakukan satu orientasi kepada para kader untuk percepatan penurunan stunting. Yaitu bagaimana peran kader bisa mendampingi keluarga yang beresiko stunting dengan melakukan langkah pencegahan. Keluarga beresiko stunting antaranya terdiri dari ibu hamil, calon pengantin (catin), ibu pasca melahirkan dan anak berusia 0 sampai 5 tahun. Berikutnya, Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada Tahun 2024. Sedangkan di Provinsi Jatim sendiri berada di posisi 19,2 persen, sehingga dalam kurun waktu dua tahun ini optimis bisa mencapai ke angka 14 persen.


"BKKBN telah membuat satu alat aplikasi Elsimil (Sistem Elektronik Siap Nikah dan Hamil), dengan harapan dapat digunakan sebagai alat monitor terhadap keluarga-keluarga yang beresiko stunting," harapnya.


Lebih lanjut, Maria Ernawati menambahkan, dalam percepatan penurunan stunting tidak bisa dilaksanakan oleh satu instansi saja, sehingga perlu aksi konvergen. Artinya butuh kebersamaan dari multi sektor untuk bersama-sama berperan aktif dalam rangka percepatan penurunan stunting.


Sementara itu, Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo, Drs. Imam Darmaji, M.Si., menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan adalah untuk membangun keluarga yang sejahtera dengan mengusung tema Bina Keluarga Remaja (BKR). Melalui BKR ini, diharapkan para remaja yang ada di Kabupaten Situbondo khususnya, bisa lebih terarah dan produktif ke arah masa depan yang baik. Jadi secara berkesinambungan, BKKBN menginginkan agar semua keluarga bisa sejahtera dengan cara mengikuti kegiatan dari awal. Yakni mulai dari bina keluarga balita sampai bina keluarga remaja.


"Dibina keluarga balita kita akan menerapkan pola asuh anak, jadi kita utamakan pengetahuan tentang pola asuh anak. Selanjutnya bina keluarga remaja, disini bagi ibu-ibu yang mempunyai anak remaja agar memahami cara mengasuh anak usia remaja untuk di arahkan ke hal-hal yang baik," ungkapnya.


Kepala DP3APPKB menerangkan, sasaran peserta pada kegiatan ini yaitu para penyuluh KB, kader bina keluarga remaja, keluarga yang memiliki remaja, duta genre, forum anak dan perwakilan dari para remaja. (Fit/Fin)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama