Religius Bertalenta, Dra. Amida Tenaga Fungsional Pendidikan Daerah Kabupaten Gresik

 

Religius Bertalenta, Dra. Amida Tenaga Fungsional Pendidikan Daerah Kabupaten Gresik



JAWAPES, Gresik - Dikemas dalam karya jurnalistik, hasil dari dua kali kunjungan kerja awak media Cetak & Online JAWAPES (Jaringan Warga Peduli Sosial) kesalah satu lembaga pendidikan diwilayah daerah kabupaten Gresik, tepatnya dilembaga pendidikan Unit Pelaksana Teknis (Upt) Sekolah Dasar (SD) Negeri 47 Manyar.


Ditemui langsung oleh beliaunya, Ibu. Dra. Amida selaku Kepala Sekolah (Kasek) Upt SD Negeri 47 Manyar, pada kali pertama berkunjung (akhir tahun 2022) komunikasi tidak hanya sebatas perkenalan dan/atau dikemas dalam suasana silaturrahmi saja.


Berusia sekitar paruh baya, feminimitas sangat kental pada performent Ibu Dra. Amida, nampak saat melangkah meninggalkan meja kerjanya dan menuju keruang tamu seraya mempersilakan awak media duduk bersama dan melangsungkan percakapan yang berkesan intens. 


Elegant, terasa pada tiap intonasi Ibu Dra. Amida saat bertutur kata, mengisyaratkan bahwa personalitas yang tidak hanya kompeten dalam bidangnya, namun tuntutan sustainable profesionalisme yang berkomtemporer dan selalu mutakhir, baik sebagai tenaga fungsional daerah maupun etos kerja tim dalam berorganisasi.


Komunikasi pada prinsipnya adalah untuk menyampaikan pesan yaitu pesan antar komunikan maupun beserta para audiennya, menjadi substansi niat hati bagi awak media dalam setiap kali melakukan kunjungan kerja, dan sebatas tradisi silaturrahmi seperti lazim pada umumnya, dengan berharap akan mendapatkan fee baik dari nara sumber maupun dari lembaga/instansi sebagai bekal dijalan.


Namun hal yang tergolong sangat langkah dan menarik telah didapati, yaitu komunikasi yang tidak hanya basa basi sebagaimana mengawali dalam menjalin dan/atau membangun relasi, dikemas dalam percakapan santai nan konstruktif yang cenderung lebih pada mencari solusi bukan hanya respon atau menyikapi tentang situasi dan/atau kondisi kekinian yang sedang terjadi khususnya pada proses dan penyelenggaraan pendidikan wilayah naungan Dispedik daerah kabupaten Gresik. 



Pada kesempatan awal berbicara, Ibu Dra. Amida, menyampaikan kabar tentang pergantian pucuk pimpinan oraganisasi, yaitu organisasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Upt SD Negeri/Swasta sewilayah kecamatan Manyar khususnya. 


Dialektis dalam percakapan senantiasa awak media arahkan pada setiap berlangsungnya proses interaksi, selain agar mengurangi jarak atau perbedaan antara sesama insan, terciptanya keakraban akan dapat mendorong komunikasi yang jujur dan transparan, komunikasi akan menjadi bermakna dan juga akan berkesan.


Adalah menjadi tanggung jawab semua pihak terhadap proses dan hasil dari pada penyelenggaraan pendidikan di Negeri ini.


Melalui ketua K3S SD Negeri/Swasta sewilayah kerja kecamatan Manyar kabupaten Gresik yang baru telah pula dibarengi dengan sebuah kebijakan sebagai sikap organisasi terhadap permasalahan yang menimpah lembaga pendidikan dalam satu wilayah daerah, tekan Ibu. Dra. Amida.


Menjadikan situasi dan kondisi dalam ruangan tergolong sangat langkah, betapa tidak, seketika atmosfer menjadi berubah, masih beberapa menit berlalu dengan tanpa banyak basa basi, percakapan langsung pada esensi tema yaitu petunjuk teknis dan/atau hal ihwal yang menyangkut proses dalam penyelenggaraan pendidikan.

 

Hanya sesekali Ibu Dra. Amida mengkonfirmasi apakah benar awak media yang menulis pada artikel sebelumnya, artikel tentang esensi dari pada tujuan pendidikan yang mengkolaborasikan dengan kearifan lokal atau pendidikan non formal yaitu dibidang religiuitas. 


Buku Pendamping dan bukan Lembar Kerja Siswa adalah sebagai bekal awak media dalam rangka turut meluruskan jika hal demikian menjadi berlarut-larut dipermasalahkan dalam pengadaannya, adalah materi inti bagi awak media untuk lebih menggali baik dari aspek peraturan dan perundangannya dengan mempertimbangkan nilai manfaatnya.


Perempuan berattitude, didukung dengan lamanya menjalankan peran dan fungsinya sebagai tenaga pendidik tentu sangat menyisahkan talenta, sepintas sangat mirip paras wajah dari beliaunya Ibu Dra. Amida dengan salah satu tokoh politik daerah kabupaten Gresik, menakar dari potensinya bila sudah memasuki masa pensiun apakah masih berminat untuk menjadi seorang publik figur melalui dunia politikus ???..


Bersambung. (Sub)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama