Produk Unggulan Hasil Pelatihan Keterampilan WBP Rutan Situbondo Dipasarkan dalam Acara CFD

Pegawai Rutan Situbondo bersama Dinas Ketenagakerjaan mengawal dan mendampingi WBP saat berjualan produk hasil pelatihan di stand Rusibon Foodcourt

Jawapes, SITUBONDO - Produk unggulan kuliner hasil pelatihan keterampilan memasak warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Situbondo kembali di pasarkan kedua kalinya di Car Free Day (CFD) Situbondo, Alun-alun kota, Minggu (5/2/2023) pagi.


Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan menjelaskan, kegiatan penjualan produk unggulan hasil pelatihan keterampilan memasak merupakan berkat kerja-sama antara Rutan Situbondo Kanwil Kemenkumham Jawa-Timur dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan UPT BLK Situbondo. Hari Minggu ini adalah kedua kalinya Rutan Situbondo memasarkan produk unggulan hasil pelatihan.  Tentu kegiatan ini adalah sebagai bentuk keseriusan dalam melaksanakan program peningkatan pembinaan kemandirian yang berkelanjutan. Jadi bukan hanya sekali ini saja, tetapi kedepannya dilakukan setiap Hari Minggu. Dalam pelaksanaan penjualan produk unggulan di CFD melibatkan 4 WBP dengan pengawalan ketat dari seluruh pegawai Rutan Situbondo dan di bantu dengan pegawai Dinas Ketenagakerjaan. 


"Para pegawai Rutan Situbondo berbondong-bondong datang ke lokasi stand Rusibon Foodcourt sebagai bentuk dukungan dan turut meramaikan. Hal tersebut membuat masyarakat jadi penasaran dan hasilnya semua dagangan habis terjual saat acara CFD masih belum selesai," terangnya.


Lebih lanjut, Karutan Situbondo mengatakan, adapun aneka produk kue yang dijual, yaitu kue brownis alpukat, pie brownies, pie susu, puding mawar, roti sosis dan bolu tape pandan. Selain menjual berbagai macam kue, ada beberapa kerajinan dari rotan sintetis hasil pembuatan WBP yang juga dipasarkan. Tujuan kegiatan penjualan produk unggulan yaitu selain belajar produksi kue, WBP juga bisa belajar cara menjual produk yang sudah mereka produksi kepada masyarakat di acara CFD. 


"Jadi kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan bakat dan keterampilan memasak bagi WBP untuk mempersiapkan kembali agar berperan aktif dalam masyarakat. Selanjutnya, untuk meningkatkan kemampuan WBP dalam mencari penghidupan yang halal dengan mempunyai jiwa bisnis berdagang," jelasnya.


Masih Karutan Situbondo, Rudi Kristiawan menyampaikan, setelah kegiatan selesai, keempat WBP tersebut langsung kembali ke Rutan dengan pengawalan ketat, melekat dan dilakukan penggeledahan secara detail saat masuk pintu P2U. Kegiatan penjualan produk unggulan berjalan dengan lancar, aman dan tertib. (*)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama