Pelantikan Pengurus Cabang BAMUSI Kabupaten Tulungagung Masa Bakti 2019--2024

 

Pelantikan Pengurus Cabang BAMUSI
Pelantikan Pengurus Cabang BAMUSI Kabupaten Tulungagung Masa Bakti 2019--2024



Jawapes, TULUNGAGUNG - Pelantikan Pengurus Cabang Baitul Muslimin Indonesia (PC BAMUSI) Kabupaten Tulungagung dan Persiapan Pemenangan Pemilu Tahun 2024. mengangkat “Spirit Aktualisasi Visi Islam Rahmatan Lil Alamin”. Bamusi merupakan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bergerak di bidang keislaman. Dewan Pimpinan Pusat Bamusi melantik Pengurus Cabang Bamusi Kabupaten Tulungagung, Rabu (28/12/2022).


Acara yang digelar di  Barn Meeting & Convention (Liur Cafe & Resto) Jl. Abdul Fatah 86, Mangunsari Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Dihadiri oleh Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu mewakili Bupari Tulungagung H. Mariyoto Birowo M.M,, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono, Kepala Sekretariat DPC PDI Perjuangan Hj. Susilowati, SE, Ketua PC Bamusi Tulungagung Syaiful Munir, Seluruh Pengurus Badan-badan DPC Partai dan Seluruh Pengurus Sayap Partai.


Pelantikan Pengurus Cabang BAMUSI


PC Bamusi Kabupaten Tulungagung terdiri dari berbagai elemen dan latar belakang ormas yang berbeda-beda, mulai dari kader Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah serta memiliki profesi yang bermacam-macam. Bahkan sejak pertama kali didirikan, Bamusi telah dipelopori oleh para tokoh ormas besar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah.


“Baitul Muslimin Indonesia didirikan oleh para tokoh NU dan Muhammadiyah pada 2007 dan direstui oleh Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri. Hingga kini sudah diakui hampir seluruh Provinsi,” ujar Munir dalam sambutannya.


Syaiful Munir berharap, kedepan Bamusi bisa mengakomodir berbagai kegiatan yang bersifat religius, dan bisa merangkul semua golongan.

"Dengan adanya Bamusi di PDI Perjuangan kami berharap bisa menepis semua pertanyaan negatif masyarakat terhadap PDI Perjuangan yang selama ini merah dan terkesan partai abangan bahwa Partai ini juga kental dengan religius.” tegasnya.


Jadi dengan hadirnya NU atau warna putih yg dikemas dengan BAMUSI, kita kembalikan sejarah sinergitas, karena berdirinya NKRI juga tak lepas dari pemberian ijin K.H. Hasyim Ashari sebagai pendiri NU, setelah Muktamar ke 15.


"Proklamasi Indonesia dilaksanakan atas izin NU, jadi kalau orang-orang NU masuk BAMUSI, itu memang sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini sesuai dengan bendera Negara kita Merah Putih," terangnya


Munir juga menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan Bamusi Kabupaten Tulungagung bisa menjadi Pilot Project Bamusi di berbagai daerah terkhusus Jawa Timur, agar melakukan terobosan-terobosan yang bisa mempertegas citra PDI Perjuangan yang Nasionalis-Religius,  Rahmatan Lilalamin," pungkasnya.


(Rul)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama