Surabaya, Jawapes - Ribuan Driver Online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal (Frontal) Jawa Timur, kembali melakukan aksi turun jalan Pada, Rabu (24/8/22).
Bertajuk aksi demo damai Driver Online "Frontal Level 5", ribuan peserta aksi mendatangi beberapa titik lokasi dengan cara berkonvoi melewati beberapa rute yakni Kantor Dinas Perhubungan (DISHUB), Kantor Diskominfo Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Kantor Shoope, Kantor Gojek, Kantor Grab, Kantor In Driver, Kantor KPPU, DPRD Jawa Timur, Polrestabes Surabaya dan berakhir di Gedung Grahadi.
Daniel Lukas Rorong selaku Humas Frontal Jawa Timur pun menjelaskan, Tarif bersih yang diterima oleh rekan-rekan ojek online (Ojol) saat ini hanya Rp. 6.400, bahkan ada aplikasi baru yang menerapkan tarif dibawah itu. tentu saja hal ini tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui PM 12 dan KP 564 yang akan di berlakukan per 29 Agustus mendatang.
Sedangkan untuk taksi online, kami juga ingin ada kepastian tarif batas bawah yang diberlakukan dan harus dipatuhi oleh aplikator sesuai regulasi yang mengaturnya, Tambah Daniel.
Selain itu peserta aksi dari berbagai wilayah juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang anarkis selama aksi demo damai berlangsung, serta senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
"Tak hanya diikuti oleh driver online roda dua (Ojek Online) dan roda empat (Taksi Online) dari Surabaya saja, peserta aksi juga ada perwakilan dari Gresik, Lamongan, Bangkalan, Sumenep, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Kediri, Ponorogo, Blitar, Lumajang, Jember, bahkan ada juga yang berasal dari Banyuwangi," Jelas Daniel saat ditemui di sela-sela aksi demo.
Sementara itu, salah satu penanggung jawab aksi Frontal Level 5 yakni Tito Achmad menuntut penurunan potongan aplikasi menjadi maksimal 10 persen saja untuk semua aplikator, mengingat kondisi saat ini yang dirasa berat oleh rekan-rekan driver online.
apalagi harga bahan kebutuhan pokok saat ini sudah mulai merangkak, ditambah rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dalam waktu dekat, Tambah Tito.
Daniel Lukas Rorong selaku Humas Frontal Jawa Timur berharap, "Kami (Frontal) ingin dilibatkan bersama Pemprov Jatim untuk merumuskan tarif dan aturan transportasi online (taksi online, ojek online, jasa angkutan barang dan pengiriman makanan online) melalui Peraturan Gubernur.
adapun rincian tuntutan aksi demo damai bertajuk "Frontal Level 5" kali ini akan mengusung beberapa tuntutan, yakni:
1. Libatkan Frontal Jawa Timur bersama pemerintah untuk merumuskan tarif dan aturan perjanjian kemitraan (Semua Aplikasi Driver) diseluruh daerah Jawa Timur.
2. Turunkan potongan aplikasi menjadi 10%
3. Hapus biaya pemesanan (biaya tidak langsung) yang hanya menguntungkan aplikator saja.
4. Menolak sistem double order.
5. Menolak sistem autobid.
6. Rubah rentang jarak 0-5 Km menjadi 0-4 Km.
7. Menolak aturan denda dan hapus fitur cancel berujung denda yang merugikan driver/mitra aplikasi angkutan barang.
8. Hapus dan bebaskan zona merah (area publik) seluruh Jawa Timur ojek online dan taksi online.
9. Bebaskan mitra untuk menjadi driver individu tanpa terikat koperasi atau vendor yang merugikan sepihak.
10. Bubarkan Komunitas bentukan aplikator. (Bintang)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments