PENATARAN PANCASILA KE 1, INDONESIA MERDEKA DASAR NYA APA



Oleh : Pusat Studi Kajian Rumah Pancasila

Jawapes Surabaya -
Pancasila Bukan Lahir 1 Juni 1945 dan Bung Karno Bukan Pencipta Pancasila.

Setiap penguasa selalu merubah sejarah seenak hati nya bahkan tidak peduli soal benar dan salah ,sesuai realitas sejarah atau tidak yang penting kepentingan penguasa itu tercapai .

Begitu juga dengan Lahir nya Pancasila 1 Juni sebagai hari lahir nya Pancasila tidak peduli dasar nya apa yang menetapkan hari lahir nya Pancasila bahkan Bung Karno sendiri tidak perna mengatakan Pancasila itu lahir 1 Juni 1945 ,

Bahkan Bung Karno tidak perna mengatakan ada Pancasila nya Bung Karno justru Pancasila Yang menjadi dasar Indonesia merdeka adalah Rumusan Pancasila yang ada di Pembukaan UUD 1945 mengapa ? sebab Bung Karno sendiri mengatakan Pembukaan dan Proklamasi adalah loro-loro ning atunggal yang tidak dapat dipisahkan , arti nya rumusan yang ada dialenea ke IV itulah yang mendasari Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 .

Entah mengapa Pemerintahan Jokowi meletakan Pancasila lahir nya 1 Juni 1945 dan selalu dianggap nya Pancasila itu ciptaan Bung Karno , padahal Pancasila sebagai dasar Indonesia merdeka itu adalah hasil kompromi , hasil kesepakatan antara kaum kebangsaan dan kaum Islam ,PKI dan kaum sosialis tidak ikut merumuskan Pancasila dan tidak ada yang menjadi anggota BPUPKI /PPKI .

Jadi sangat logis kalau PKI selalu ingin merubah Pancasila sebagai dasar negara .

Dalam buku Bung Karno–Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams, Si Bung kembali mempertegas…

Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah.

Jadi Bung Karno mengakui bukan yang menciptakan Pancasila memang benar mana mungkin Bung Karno menciptakan Ke Tuhanan Yang Maha Esa ,dengan begitu Pancasila bukan dilahirkan ,siapa yang melahirkan ? memang menjadi tidak masuk akal masak Ke Tuhanan Yang Maha Esa dilahirkan tanggal 1 Juni 1945 yang aneh lagi para cerdik pandai tidak ada yang protes perguruan tinggi dan rektor nya padahal UGM yang punya Pusat Studi Pancasila juga ngak bereaksi malah seakan manut saja .

Harus nya sebagai bangsa kita selalu melihat sejarah sebagai kaca benggala.

Menjelang kekalahannya di akhir Perang Pasific, penjajah Jepang berusaha menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia dengan janji akan memberikan kemerdekaan di kelak kemudian hari. Dan untuk itu dibentuk dan kemudian disyahkan berdirinya BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdeka-an Indonesia ) atau Dokuritu Zyunbi Tyoosakai pada tanggal 28 Mei 1945.

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) itu mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945, dengan acara tunggal menjawab pertanyaan ketua badan tersebut – Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat – :
Indonesia merdeka yang akan kita dirikan nanti, d a s a r n y a a p a ? ”.

Menjawab pertanyaan itu hampir separo dari anggota BPUPKI – sekitar 30 orang – , menyampaikan pandangan-pandangan dan pendapatnya. Namun belum ada satu pun yang mengutarakan pandangan yang memenuhi syarat suatu sistem filsafat dasar untuk di atasnya dibangun Indonesia Merdeka.

Jam 10.00 pagi tanggal 1 Juni 1945, barulah Bung Karno mendapatkan gilirannya. Disampaikannya gagasannya dalam suatu pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu tentang Dasar Negara Indonesia Merdeka, yang dinama-kannya Pancasila.

Pidato Pancasila Bung Karno yang ditawarkannya sebagai Dasar Negara Indonesia Merdeka itu selanjutnya Rajiman sebagai ketua BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Panca Sila yang di pidatokan Bung Karno Panitia Kecil yang semula terdiri dari 8 orang, dengan beberapa perubahan dan penambahan, akhirnya menjadi Panitia Sembilan yang terdiri dari :

Ir. Soekarno,

Drs. Mohammad Hatta,

Mr. A. A. Maramis,

Abikusno Tjokrosujoso,

Abdulkahar Muzakir.

A. Salim,
Mr. Achmad Subardjo,

Wachid Hasjim,

Mr. Muhammad Yamin.

Panitia Sembilan ini bertugas: Merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucap-kan Bung Karno pada tanggal 1 J u n i 1 9 4 5 , dan menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamasi-kan kemerdekaan Indonesia.

Hasilnya adalah ” P i a g a m J a k a r t a ” atau ” J a k a r t a C h a r t e r ” yang ditandatangani di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.

Jadi keputusan yang di keluarkan dan disetujui oleh seluruh Anggota BPUPKI adalah Piagam Jakarta yang oleh Soekarno disebut gentlemen's agreement antara kaum Islam dengan Kaum kebangsaan .

(CSan / Prih)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan