Silaturrahim ke Ulama, Habib Hadi Minta Doa Untuk Kota Probolinggo

 





Jawapes Kota Probolinggo  - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin lakukan roadshow silaturrahmi seraya menyalurkan bantuan Probolinggo Taqwa Kyai di 5 kecamatan bersama para ulama, Kamis (28/4).


Rombongan mengawali silaturahmi di kediaman KH. Said Munir Gazali, di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok.


Lokasi kedua, di kediaman Kyai Zubaidi, di Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih. Berlanjut ke kediaman KH. Kholiq, di lingkungan Ponpes An Nahdliyyah Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan. Lalu ke KH Hasani, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran.


Selanjutnya, rombongan Wali Kota Habib Hadi yang tampak didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Probolinggo Agus Dwi Wantoro, Kepala MUI Kota Probolinggo Kyai Irsyad, Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agus Saifudin, Camat dan Lurah setempat, bergeser ke kediaman H. Abdullah Darmo, di Kelurahan Mayangan.


Dan lokasi terakhir, wali kota menemui alim ulama perwakilan Muhammadiyah di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman Nomor 1.


Habib Hadi dalam sambutannya mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka menjaga komunikasi dan interaksi yang baik, sebagai bentuk sinergitas dan kedekatan yang dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo dengan para Kyai dan alim ulama, serta dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiyah.


Kegiatan itu sendiri merupakan agenda rutin jelang Idul Fitri yang dilakukan pemkot. Namun karena kondisi masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga silaturahmi pun sempat dinonaktifkan. Dan baru tahun ini hal itu dapat kembali dilakukan secara bersama dengan sejumlah kyai sepuh.


“Tentunya kegiatan ini memang merupakan kegiatan reguler yang biasa kita lakukan. Kegiatan seperti ini adalah ajang silaturrahim keliling dan memang sudah lama (tidak diaktifkan)  dikarenakan ada faktor pandemi. Ke depan ketika suasana sudah kondusif, maka aktivitas sudah bisa dilakukan secara normal kembali,” kata wali kota.


Ia juga menyampaikan bahwa jalinan sinergitas itu dibangun tidak hanya pada tataran konsep dengan stakeholder kepemerintahan saja tetapi yang lebih penting dengan para kyai dan ulama.

 

“Kyai dan ulama tanpa pemerintah tidak bisa berjalan seirama, begitu pula dengan pemerintah tanpa masukan-masukan para kyai dan ulama juga tidak bisa. Jadi memang sudah seharusnya saling bersinergi biar saling menyatu. Kyai dan ulama bisa berpendapat banyak hal dengan pendekatan persepektif keagamaan maupun problem sosial guna meningkatkan pembangunan di wilayah Kota Probolinggo,” terangnya.


Tak kalah penting dalam silaturahmi ini, ia menambahkan, adalah meminta doa dan dukungan terhadap upaya yang dilakukan oleh Pemkot Probolinggo dapat terwujud tanpa menemui kendala yang berarti.


“Atas nama Pemkot Probolinggo kami sangat mengapresiasi kehadiran para kyai dan ulama dalam silaturahmi pada hari ini. Semoga silaturahmi ini dapat membawa berkah," tuturnya.


( Eko )


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama