Prilaku Kades Kedondong Membuat Malu Warga Desanya



Jawapes Banyumas - Ramai diperbincangkan tentang kelakuan Kepala Desa Kedondong yang diduga ketahuan saat berada di salah satu kamar Hotel di wilayah Kabupaten Pemalang bersama seorang wanita yang membawa anaknya. Disinyalir wanita tersebut diduga adalah istri dari seorang anggota Polisi aktif.

Saat awak media mengkonfirmasi kebenarannya kepada Kepala Desa Kedondong, sayang belum bisa bertemu, dihubungi melalui nomor Hp -nya saja, tidak aktif. Alhasil hanya bisa bertemu dengan Sekdes Kedondong yang enggan berkomentar terkait hal itu, Senin (6/12/2021) Pukul 10.32 Wib di Kantor Desa Kedondong.

Sekdes Kedondong Wiwit Eko Budiantoro saat dikonfirmasi mengatakan, sama Pak Kades saja lah...takut ngga pas. Saya ngga bisa jawab.

"Saya ngga bisa nanggapi, takut ngga pas malah nanti bisa diartikan lain kan, ke Kadesnya saja. Sedangkan untuk sementara aman, karena saya ngga tau sendiri dan saat ini Pak Kades lagi ada rapat di Kecamatan terkait PBB," jelasnya.

Dari hasil penelusuran awak media dan berdasarkan keterangan salah satu warga Desa Kedondong yang tidak mau disebutkan namanya mengutarakan, bahwa Nika (dia) kan seorang Rama (bapak) sebenarnya memipin yang bagus walaupun dulunya seperti apa dan harusnya dirubah kelakuannya, bagaimana caranya dibetulin agar nanti siapa tau dapat maju lagi sebagai Kades Kedondong. Dipercaya menjadi Kepala Desa oleh warganya harusnya amanah dan berkualitas.

"Dalam masalah ini, saya sebagai warganya merasa malu berlebihan. Selama menjabat menjadi Kadespun banyak hal yang tidak benar, seolah mau dikuasai sendiri," ungkapnya.

Terkait informasi Kades Suratman berada di kamar Hotel Pemalang, katanya kondangan yang pada akhirnya sewa 2 kamar. Bodohnya yang mbuntutin pada waktu ngegep harusnya pas lagi main ketahuan, lah itu loh sudah tidak bisa ngapa-ngapa.

"Kondangan ke Pemalang kok sampai pesen kamar dan diduga dengan istri orang lain lagi, bukan bersama istrinya sendiri," imbuhnya sambil tertawa.

Tidak terhenti disitu, konfirmasipun mengarah pada Tokoh Masyarakat dengan nama samaran Raden (permintaan jangan sebut nama) mengungkapkan, rasa turut prihatin dengan seorang Pemimpin Desa Kedondong jika seperti itu. Walaupun kenyataannya ngga tau, benar atau tidak saya ngga tau. Yang jelas memang desas desus di Desa Kedondong sudah rame, viral dan tidak ada konfirmasi. Informasi terkait Kepala Desa Kedondong juga saya dapat dari orang lain, adanya edaran surat kaleng seperti apa juga saya belum melihat.

"Waktu adanya Musdes, Jumat (3/12/2021) Pak Kades Suratman datang dan memberikan sambutan serta mengklarifikasi terkait dirinya berada di kamar Hotel. Bahwa "Saya kondangan dan mampir ke hotel, saya sewa 2 kamar. Kondangannya dengan perempuan beserta anaknya, dan saya menyesal sekali dan mohon maaf mengakui salah," kata Suratman seperti itu mas.

Pak Kades didalam Musdes menyampaikan, rumah tangga si perempuan dalam melangkah proses perceraian, imbuh Raden (nama samaran).

Karena merasa malu dan risih, mungkin saja warga bisa melakukan sesuatu.

Tanggapan Tokoh Masyarakat lainpun disampaikan, bahwa terkait informasi yang benar atau tidak, sebagai dasar saya berbicara jere (katanya). Pertama saya mendengar kalimat sederhana dari seseorang, lurahnya dolanan wadon (main perempuan). Yang kedua,  Lurahnya di Hotel dan yang ketiga, lurahnya ketangkap di Pemalang..itu jere (katanya), ungkap Batur (nama samaran).

Berikutnya hari Senin Pagi (29/11) Pukul 04.00 Wib, saya mau Shalat Subuh ke Masjid melihat amplop dijalanan dan saat dibuka oleh istri saya, isinya ada 2 lembar berita tentang itu.

"Dihari berikutnya, sumber dari suami (Mr. X) si wanita yang bersama Pak Kades menceritakan bahwa istri dari Suratman (Kades) membuntuti dan saat itu lelah, lalu dia menghubungi (Mr. X) yang kemudian berbareng menggunakan mobil untuk membuntuti mobil yang dikendarai Pak Kades hingga Mr. X meminta tolong kepada petugas dari Polres Pemalang saat situasi di Hotel pada hari Sabtu (27/11). Melalui prosedur yang benar, karena pihak Hotel menjaga prifasi tamu, dan kemudian pada Pukul 22.00 Wib petugas berhasil masuk ke kamar hotel dengan menggedor pintu. Kemudian keluarlah Suratman sendiri, sedangkan kamar yang satu tidak di cerita. Singkat cerita, dibawalah ke Kantor Polres Pemalang untuk dilakukan pemeriksaan hingga Pukul 03.00 Wib," terang Batur dirumahnya.

Harapan kami, Desanya aman, Pemerintah aman kemudian Pemimpinnya juga baik. Kalau ada hal-hal yang memang bisa dipertahankan, bisa di bina kedepan, ya itu saya kira harapan pribadi saya. Berkaitan dengan warga yang berjumlah lebih dari 3000 KK dan ini beraneka ragam, kami tidak bisa mengintervensi mereka untuk berbuat apa-apa. Kami tetap berdasarkan regulasi yang ada.

"Turun itu sebenarnya hakiki, bisa saja turun dari jabatannya. Sebenarnya itupun sudah turun secara moral," pungkasnya.(Cpt)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama