Jawapes Situbondo - Sertifikat tanah mempunyai arti penting sebagai jaminan kepastian hukum atas hak kepemilikan. Ahmadi sebagai Kades Pesisir, Kecamatan Besuki melaporkan telah menjangkau sertifikasi 800 bidang tanah di tengah situasi pandemi saat ini, melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan akan menyerahkan sertifikat yang sudah selesai untuk tahap awal kepada 52 pemohon, Kamis (11/6/2020) balai Desa. Hal ini patut mendapat apresiasi mengingat masa kerja dijalani masih berjalan belum genap satu tahun. Namun semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sangat antusias.
Seperti disampaikan Camat Besuki dalam sambutannya, PTSL sangat bermanfaat bagi masyarakat serta biaya juga tidak mahal.
"Kades Ahmadi adalah kades baru dan belum berpengalaman di pemerintahan desa. Tetapi sangat proaktif terhadap program - program pemerintah. Dan dinilai cukup berhasil," ujar Suriyatno, SH.
Sementara Kades Ahmadi merasa bersyukur dengan adanya PTSL yang diprogramkan oleh pemdes Pesisir dengan BPN. Terlebih dalam waktu 2 bulan, sekarang sudah pada tahap penyerahan.
"Kedepan diharapkan ada kepercayaan dari masyarakat dan jangan mudah terprovokasi. Harus ada kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pemerintah desa. Apa yang menjadi program selalu ada dukungan. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban melakukan pengawasan kinerja pemdes, namun sesuaikan dengan aturan yang ada," himbau Kades Pesisir.
Lebih lanjut ketika disinggung terkait penyaluran BLT, dia menjelaskan telah menyelesaikan tahap II dan terdapat 259 keluarga penerima manfaat di Desa Pesisir.
Sisi lain ketua tim 1 program PTSL Johny Sulistyono, SH dari BPN Situbondo meminta agar sertifikat yang ada dijaga dengan baik jangan dititipkan pada orang lain. Juga dapat dijadikan agunan sebagai modal, tentunya harus diikuti dengan pengembangan usaha. Kemudian dihimbau pada pemilik tanah untuk menjaga tanda batas yang sudah terpasang jangan sampai rusak atau hilang.
"Saat ini baru 52 sertifikat selesai dan akan d serahkan. Insya Allah minggu depan menyusul 100. Dan terus berlanjut sampai tuntas," pungkasnya.
Pelaksanaan kegiatan mengikuti protokol kesehatan. Selain dari petugas BPN juga dihadiri Forkopimka serta warga yang akan menerima sertifikat. (Fin/Saihu)
Pembaca
Posting Komentar