MERUBAH PANCASILA ADALAH TINDAKAN MAKAR

Oleh: Ir. Prihandoyo Kuswanto
(Ketua Rumah Pancasila).

Jawapes Surabaya - Gegap gempita nya penolakan RUU HIP seantero negeri , membuktikan Pancasila itu masih menjadi dasar berbangsa dan bernegara , walaupun di amandemen UUD 1945 sesungguh nya negara ini sudah tidak berdasarkan Pancasila .

Namun pembukaan UUD 1945 itulah yang menjadi konsensus para pendiri negara yang disyahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 .

Didalam lintasan sejarah Pancasila itu melalui proses perdebatan yang cukup Panjang dari Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 kemudian terjadi kesepakatan di panitya 9 yang melahirkan Piagam Jakarta kemudian proses itu berlanjut pada pembentukan pembukaan UUD 1945 dan kemudian di Sila ke satu Pancasila Ke Tuhanan Dengan menjalankan Syareat Islam bagi pemeluk-pemeluk nya , menurut Kemanusiaan yang adil dan beradab  diganti dengan Ke Tuhanan Yang Maha Esa .dan Umat Islam bisa menerima jadi Final Rumusan  Pancasila itu terletak pada alenea ke IV pembukaan UUD 1945 yang disyahkan oleh PPKI tgl 18 Agustus 1945.

Bung Karno dengan di syahkan  UUD 1945  Bung Karno sendiri telah meninggalkan Pancasila yang dia Pidatokan 1 Juni 1945.sejak itu bung Karno selalu berpegang pada Pancasila yang ada di alenea ke IV UUD 1945 bukti nya bung karno mengatakan dalam pidato nya 17 Agustus 1963 bahwa  Proklamasi dan Pembukaan UUD 1945 itu loro-loroning atunggal  yang tidak dapat dipisahkan .

Didalam pidato nya Bung Karno Mengatakan “....... Karena itu maka Proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah satu “pengejawantahan” kita punya isi jiwa yang sedalam-dalamnya,   satu   Darstellung   kita   punya   deepest   inner   self.   17Agustus   1945   mencetuskan   keluar   satu   proklamasi   kemerdekaanbeserta satu dasar kemerdekaan.Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah sebenarnya satu proclamationof independence dan satu declaration of independence.

Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan Pembukaan Undang-UndangDasar  1945   adalah  satu.   

Bagi   kita,  maka   naskah  Proklamasi danPembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tak dapat dipisahkan satudari yang lain. 

Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan PembukaanUndang-Undang Dasar 1945 adalah loro loroning atunggal.

Bagi kita,maka  proclamation  of  independence  berisikan  pula  declaration  ofindependence.Lain   bangsa,   hanya   mempunyai  proclamation   ofindependence  saja.Lain bangsa lagi, hanya mempunyai  declarationof   independence  saja.Kita   mempunyai  proclamation   ofindependence dan declaration of independence sekaligus.
Proklamasi kita memberikan tahu kepada kita sendiri dan kepada seluruh dunia, bahwa rakyat Indonesia telah menjadi satu bangsa yang merdeka.

Declaration   of  independence   kita,   yaitu  terlukis   dalam   Undang-Undang   Dasar   1945  serta   Pembukaannya,   mengikat   bangsaIndonesia   kepada   beberapa   prinsip   sendiri,   dan   memberi   tahu kepada seluruh dunia apa prinsip-prinsip kita itu.

Proklamasi   kita   adalah  sumber   kekuatan   dan  sumber   tekad perjuangan kita, oleh karena seperti tadi saya katakan, Proklamasikita itu adalah ledakan pada saat memuncaknya kracht total semuatenaga-tenaga  nasional,   badaniah   dan  batiniah , moril,materiil dan spirituil.

Declaration of independence kita, yaitu Pembukaan Undang-UndangDasar   1945,  memberikan   pedoman-pedoman   tertentu   untuk mengisi   kemerdekaan   nasional   kita,   untuk   melaksanakankenegaraan   kita,   untuk   mengetahui   tujuan   dalam memperkembangkan   kebangsaan   kita,   untuk  setia   kepada   suara batin yang hidup dalam kalbu rakyat kita.

Maka   dari   itulah   saya  tadi   tandaskan,   bahwa  Proklamasi   kita   takdapat dipisahkan dari declaration of independence kita yang berupa Undang-Undang Dasar 1945 dengan Pembukaannya itu.“Proklamasi” tanpa “declaration” berarti bahwa kemer-dekaan kita tidak   mempunyai   falsafah.   Tidak   mem-punyai   dasar   penghidupan nasional, tidak mempunyai pedoman, tidak mempunyai arah, tidakmempunyai “raison d’etre”, tidak mempunyai tujuan selain daripada mengusir kekuasaan asing dari bumi Ibu Pertiwi.

Sebaliknya, “declaration” tanpa “proklamasi”, tidak mempunyai arti.Sebab, tanpa kemerdekaan, maka segala falsafah, segala dasar dantujuan,   segala   prinsip,   segala   “isme”,akan   merupakan   khayalan belaka,– angan-angan kosong-melompong yang terapung-apung diangkasa raya.

Tidak, Saudara-saudara! Proklamasi Kemerdekaan kita bukan hanyamempunyai   segi   negatif   atau   destruktif   saja,   dalam   arti membinasakan   segala   kekuatan   dan   kekuasaan   asing   yang bertentangan   dengan   kedaulatan   bangsa   kita,   menjebol   sampaikeakar-akarnya   segala   penjajahan   di   bumi   kita,   menyapu-bersih segala   kolonialisme   dan   imperialisme   dari   tanah   air   Indonesia,tidak,   proklamasi   kita   itu,   selain   melahirkan   kemerdekaan,   juga melahirkan   dan   menghidupkan   kembali   kepribadian   bangsa Indonesia dalam arti seluas-luasnya:
kepribadian politik, kepribadian ekonomi, kepribadian sosial, kepribadian kebudayaan, 

Pendek   kata   kepribadian   nasional.   Kemerdekaan   dan   kepribadiannasional   adalah   laksana   dua   anak   kembar   yang   melengket   satu sama   lain,   yang   tak   dapat   dipisahkan   tanpa   membawa   bencana kepada masing-masing.......................

Sekali lagi, semua kita, terutama sekali semua pemimpin-pemimpin,harus menyadari sangkut-paut antara Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945:

kemerdekaan untuk bersatu kemerdekaan untuk berdaulat.
kemerdekaan untuk adil dan makmur,
kemerdekaan untuk memajukan kesejahteraan umum,
kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
kemerdekaan untuk ketertiban dunia, kemerdekaan perdamaian abadi
kemerdekaan untuk keadilan sosial, kemerdekaan yang berkedaulatan rakyat, kemerdekaan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemerdekaan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab,
kemerdekaan yang berdasarkan persatuan Indonesia;
kemerdekaan yang berdasar kerakyatan yang dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
kemerdekaan yang mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruhrakyat Indonesia,
Semua   ini   tercantum   dalam   Pembukaan   Undang-Undang   Dasar1945, anak kandung atau saudara kembar daripada Proklamasi 17Agustus 1945.

Kita   harus   memahami   apa   yang   terkandung   didalam   Preambule UUD  1945,   adalah   Jiwa,  falsafah, dasar,   cita-cita,  arah, pedoman,untuk mendirikan dan Menjalankan Negara Indonesia.

Dari uraian Bung Karno dalam pidato nya maka kemerdekaan ber Pancasila   tidak   mengunakan   rumusan   Pancasila   1   Juni 1945  tetapi Rumusan   Pancasila   yang   ada   di   Alenea   ke   IV   Pembukaan   UUD1945 .
Misal nya “ Kemerdekaan Yang Ber Ke Tuhanan Yang MahaEsa bukan Kemerdekaan Yang Ber Ketuhanan yang  berkebudayaan .

Kemerdekaan yangBer Kemanusiaan Yang adil dan beradab bukan kemerdekaan yangberkemanusiaan   ,

Kemerdekaan   yang   Berdasarkan   Persatuan Indonesia bukan Kesatuan yang tertulis di RUU HIP . 

Kemerdekaan yang berdasar kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,bukan  kemerdekaan yang berkerakyatan  

Kemerdekaan   yang   bertujuanme wujudkan   Keadilan   sosial   bagi   seluruh   rakyat   Indonesia   bukan kemerdekaan mewujudkan keadilan sosial 

Para   elite   dan   Pemerintah   dan   para   pengamandemen   UUD   1945   telah mengkhianati   ajaran   Panca Sila   sebagai   prinsip   berbangsa   dan bernegara .

Marilah   kita   resapi   apa   yang   telah   diuraikan   oleh   para   pelaku   sejarah pembentukan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar bernegara .Jadi menganti rumusan Pancasila yang ada di RUU HIP bisa dikatakan tindakan makar sebab dengan sengaja Pancasila di ubah di peras-peras menjadi Trisila , Eka Sila dan Gotong Royong .ini sudah masuk delik makar .
Bagi yang paham Tata Negara pasti mengerti istilah “die Stuferordnung der Recht Normen” oleh Hans Nawaisky, yaitu hirarki susunan  suatu aturan:
1. Staatsfundamental norm
2. Staatsgrundgesetz
3. Formell gesetz
4. Verordnung & Autonome Satzung

(1) Staatsfundamental norm adalah norma fundamental suatu negara dan Indonesia mempunyai Pancasila .

Yang namanya Fundamental tak boleh diubah…mengubah sama arti nya  meruntuhkan negara tersebut.

(2) Staatsgrundgesetz adalah Konstitusi suatu negara..dalam hal ini UUD 1945.

(3)  Formal Gesetz adalah Hukum Formil dalam bentuk Undang-Undang.

(4) Verordnurn adalah Aturan Pelaksana dari Undang-Undang.

Dan kita tahu Tupoksi DPR  dan Presiden hanya membentuk UU..tidak bisa membentuk UUD 1945 apalagi mengubah StaatsFundamental Norm yaitu Pancasila.

Dengan demikian maka RUU HIP yang materinya dapat disimpulkan berupaya mereduksi dan mengubah sila Pancasila, secara tak langsung dapat dianggap sebagai bentuk Makar pada Pancasila.

Hans Kelsen berkata “suatu norma tidaklah berlaku bila dibuat bukan oleh lembaga yang tidak  berwenang”.Jelas upaya mengubah Pancasila sekalipun dengan kamuflase RUU Haluan Ideologi Pancasila dapat dikatagorikan sebagai upaya mengubah Dasar Negara agar terkesan legal.dan menguba Dasar Negara bisa dipidana .
Pelanggaran hukum yang terjadi adalah  mendefinisikan Pancasila tapi membuat norma baru bernama Trisila dan Ekasila.dan Gotong royong 

Berdasarkan   kepada   ide-ide   yang   dikemukakan   oleh   berbagaianggota dalam kedua sidang paripurna Badan Penyelidik Usaha-usaha   Persiapan   Kemerdekaan   Indonesia   itu   tersusunlahPembukaan   U.U.D.   1945,   di   mana   tertera   lima   azas   KehidupanBangsa Indonesia yang terkenal sebagai Pancasila.

Pembukaan U.U.D. 1945 itu adalah pokok pangkal dari perumusanpasal-pasal   berturut-turut   dalam   16   (enambelas)   Bab,   37   pasal saja   ditambah   dengan   Aturan   Peralihan,   terdiri   dari   4   (empat)pasal   dan   Aturan   Tambahan,   berhubung   dengan   masih berkecamuknya   Perang   Pasifik   atau   pada   waktu   itu   disebut Perang Asia Timur Raya.Karena   telah   tercapai   mufakat   bahwa   U.U.D.   1945   didasar-kan atas   sistim   kekeluargaan   maka   segala   pasal-pasal   itu diselaraskan   dengan   sistim   itu.   
Negara   Indonesia   bersifat kekeluargaan,   tidak   saja   hidup   kekeluargaan   ke   dalam,   akan tetapi juga keluar, sehingga politik luar Negeri Indonesia harus ditujukan   kepada   melaksanakan   ketertiban   dunia   berdasarkankemerdekaan   segala   bangsa,   perdamaian   abadi   dan   keadilansosial bagi segala bangsa oleh sebab itu politik luarnegeri adalah non block ,bukan block Cina negara komunis .tap MPR XXV th 1966 melarang ajaran komunis kok partai politik mengirim kader nya pada partai komunis China jelas ini adalah pelanggaran terhadap Tap MPR XXV th1966.

Jadi jelas amandemen UUD 1945 yang telah dilakukan oleh Elite politik dan   dijalankan   sampai   sekarang   merupakan   pengkhianatan   terhadap Pancasila , terhadap negara Proklamasi dan terhadap para pendiri bangsa tidak   ada   arti   nya   Bung   Karno   ,Bung   Hatta   sebagai   ProklamatorKemerdekaan   Republik   Indonesia   manakalah   UUD   1945   sudah   digantidengan   UUD   2002   yang   tidak   ada   kaitan   nya   dengan   Proklamasi   danPancasila .

Oleh sebab itu RUU HIP Merupakan bom waktu yang akan meledakan dan membangkitkan kesadaran baru , oleh sebab itu RUU HTI tidak cukup  hanya di batalkan tetapi karena ini adalah makar terhadap negara yang sah maka harus segerah di bentuk tim pencari fakta RUU HIP untuk mengkaji, menyelidiki , siapa saja yang merancang ,inisiator ,dan yang mendukung RUU HIP harus ditangkap karena makar dan apa bila ada Organisasi yang terlibat maka patut di bubarkan .

Gerakan Kesadaran Umat Islam Bersatu harus segerah mendesak untuk menangkap inisiator pembuatan RUU HIP dan embawah pada proses hukum yang berlaku.
(CSan/Prihand).
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan