Jawapes Ponorogo - Guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid 19, berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut terus dilakukan. Baik itu melalui kebijakan pemerintah maupun wujudnya dari gerakan masyarakat.
Bahkan pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) No. 8 Tahun 2020 tentang dess tanggap covid 19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), maka telah terbit pada tanggal 24 Maret 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap covid 19 dan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan menggunakan dana desa.
Keseriusan dalam pelaksanaan tanggap covid 19, ini juga dilakukan oleh pemerintah Desa Pangkal, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo. Terlihat dari gerakan Pemerintah Desa Pangkal bersama - sama masyarakat dalam kesiagaannya untuk memerangi covid 19 atau virus corona tersebut.
Disampaikan oleh Kepala Desa Pangkal, Supriyanto bahwa Pemerintah Desa Pangkal sudah memulai penyemprotan sejak beberapa hari yang lalu, diawali dari swadaya masyarakat dengan dibantu obatnya dari desa untuk disemprotkan dilingkungan masing - masing. Mulai hari Selasa, (07/04/2020), penyemprotan dilakukan secara serentak dari desa, mulai dari tempat - umum, tempat ibadah, sekolah, poskamling, sampai kerumah-rumah warga, yang akan dilaksanakan secara rutin sampai virus corona ini selesai. Selain gerakan penyemprotan masal secara rutin juga pemberian edukasi kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
"Pemerintah Desa Pangkal juga membentuk 4 titik pos jaga gerbang desa, yang akan dijaga siang malam secara bergantian, guna mengantisipasi adanya orang luar atau pemudik, supaya melakukan pemeriksaan kesehatan dulu dan melakukan karantina mandiri dirumah selama 14 hari sebelu berinteraksi dengan senak saudara dan masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Desa Pangkal telah menyiapkan 5 ruang isolasi untuk antisipasi apabila ada masyarakatnya yang dinyatakan positif terkena infeksi virus corona dan menyediakan anggaran sebesar Rupiah 300 juta, dari Anggaran dana desa (DD) dalam bentuk panjar, artinya anggaran tersebut cuma untuk persiapan, apa bila anggaran tersebut tidak terpakai semua, maka sisanya akan dialihkan untuk program yang lain.
"Saya berharap kepada seluruh warga masyarakat untuk mengikuti aturan yang ada, dan membantu memberikan kepada keluarga atau saudaranya yang ada diluar kota untuk tidak mudik dulu sampai badai corona ini berlalu. Kalau memang terpaksa untuk mudik supaya mengikuti aturan yang berlaku, melakukan karantina mandiri dirumah, sebelum berinteraksi dengan sanak saudara dan masyarakat," pungkasnya. (Gst)
Pembaca
Posting Komentar