Jawapes Surabaya - Kapolres pelabuhan tanjung perak AKBP Ganis Setyaningrum ,S,S,i ,. M,H., melaksanakan giat silaturahmi pada Kyai Prostitusi di pondok TPI Rodhotul Khoir pimpinan KH. Drs Khoiron Syuaib, dupak Bangunsari 4 surabaya, Selasa ( 21/01/2020 ).
Hadir dalam giat tersebut, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak serta PJU Polres Pelabuhan Tanjung Perak , Kapolsek krembangan Kompol Esti Setija Oetami, SH., beserta para Panit dan Kanit Polsek Krembangan , Ketua MWC NU Kecamatan Krembangan , Yayasan Masjid Nurul Hidayah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres pelabuhan Tanjung Perak mengapresiasi wilayah Bangunsari - Bangunrejo, yang awalnya sebagai lokalisasi prostitusi terbesar di surabaya, saat ini terbalik 180 persen sekarang menjadi menjadi wilayah yang bersih dan santri , tugas kita bersama baik tokoh agama , aparat dan pemerintah adalah untuk membimbing manusia menjadi masyarakat yang beriman.
"Kami siap menyampaikan dan mengayomi masyarakat dari gangguan penyakit masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Nurul - Fattah sekaligus seorang dosen Uinsa surabaya KH.Dr.Ach.Sunarto., As., Mei telah memberikan kenang kenangan sebuah buku yang berjudul " Kyai Prostitusi " karangan sendiri, lalu diberikan pada Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Dalam sambutannya, Kyai Prostitusi bercerita tentang perjalanan dakwah di tempat - tempat lokalisasi , umumnya misi dan komitmen yang sama, agama, pemerintah dan aparat bersinergi bersama.
"Sehingga sesuatu yang berat bisa menjadi ringan ungkap Kyai prostitusi KH.Drs Khoiron Syaib," katanya. (Shol)
Hadir dalam giat tersebut, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak serta PJU Polres Pelabuhan Tanjung Perak , Kapolsek krembangan Kompol Esti Setija Oetami, SH., beserta para Panit dan Kanit Polsek Krembangan , Ketua MWC NU Kecamatan Krembangan , Yayasan Masjid Nurul Hidayah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres pelabuhan Tanjung Perak mengapresiasi wilayah Bangunsari - Bangunrejo, yang awalnya sebagai lokalisasi prostitusi terbesar di surabaya, saat ini terbalik 180 persen sekarang menjadi menjadi wilayah yang bersih dan santri , tugas kita bersama baik tokoh agama , aparat dan pemerintah adalah untuk membimbing manusia menjadi masyarakat yang beriman.
"Kami siap menyampaikan dan mengayomi masyarakat dari gangguan penyakit masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Nurul - Fattah sekaligus seorang dosen Uinsa surabaya KH.Dr.Ach.Sunarto., As., Mei telah memberikan kenang kenangan sebuah buku yang berjudul " Kyai Prostitusi " karangan sendiri, lalu diberikan pada Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Dalam sambutannya, Kyai Prostitusi bercerita tentang perjalanan dakwah di tempat - tempat lokalisasi , umumnya misi dan komitmen yang sama, agama, pemerintah dan aparat bersinergi bersama.
"Sehingga sesuatu yang berat bisa menjadi ringan ungkap Kyai prostitusi KH.Drs Khoiron Syaib," katanya. (Shol)
Pembaca
Posting Komentar