Jawapes Magetan - Kantor Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan mendadak riuh didatangi perwakilan warga yang didampingi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kebonagung, Kamis (5/12/2019).
Kedatangan LPM Kelurahan Kebon agung bersama perwakilan warga tersebut tidak tanpa sebab melainkan untuk menyerahkan Mosi Tidak Percaya kepada Sukarna selaku Kepala Kelurahan Kebonagung dan Kecewa Dengan Kinerja Pemerintah Kelurahan.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 118 warga dari 3 RW pun turut mendukung aksi ini dengan cara menandatangani berkas Mosi Tidak Percaya.Selain itu juga diserahkan stempel Lembaga Kemasyrakatan Kelurahan (LKK) se-Kelurahan Kebonagung.
Ketua LPM Kelurahan Kebonagung, Rudi Setyawan mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena timbulnya berbagai masalah diantaranya seperti yang dituangkan pada Mosi Tidak Percaya.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi penghambat kemajuan Kelurahan Kebonagung.
"Masyarakat Kebonagung sangat dirugikan dengan egoisnya perangkat serta Kepala Kelurahan," ujar Rudi Setyawan.
Rudi menjelaskan, aksi warga tersebut merupakan satu-satunya jalan yang sudah sesuai prosedur.
"Kami berharap Bupati Magetan bisa mengambil kebijakan demi mendengar aspirasi masyarakat Kebonagung," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Kebonagung, Sukarna mengatakan, tidak tahu menahu maksud dari aksi warganya tersebut selain hanya menyerahkan Mosi Tidak Percaya dan juga stempel LKK. "Menyerahkan stempel RT/RW, selain itu maksudnya saya gak tahu," ungkap Sukarna.(zm)
View
Kedatangan LPM Kelurahan Kebon agung bersama perwakilan warga tersebut tidak tanpa sebab melainkan untuk menyerahkan Mosi Tidak Percaya kepada Sukarna selaku Kepala Kelurahan Kebonagung dan Kecewa Dengan Kinerja Pemerintah Kelurahan.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 118 warga dari 3 RW pun turut mendukung aksi ini dengan cara menandatangani berkas Mosi Tidak Percaya.Selain itu juga diserahkan stempel Lembaga Kemasyrakatan Kelurahan (LKK) se-Kelurahan Kebonagung.
Ketua LPM Kelurahan Kebonagung, Rudi Setyawan mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena timbulnya berbagai masalah diantaranya seperti yang dituangkan pada Mosi Tidak Percaya.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi penghambat kemajuan Kelurahan Kebonagung.
"Masyarakat Kebonagung sangat dirugikan dengan egoisnya perangkat serta Kepala Kelurahan," ujar Rudi Setyawan.
Rudi menjelaskan, aksi warga tersebut merupakan satu-satunya jalan yang sudah sesuai prosedur.
"Kami berharap Bupati Magetan bisa mengambil kebijakan demi mendengar aspirasi masyarakat Kebonagung," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Kebonagung, Sukarna mengatakan, tidak tahu menahu maksud dari aksi warganya tersebut selain hanya menyerahkan Mosi Tidak Percaya dan juga stempel LKK. "Menyerahkan stempel RT/RW, selain itu maksudnya saya gak tahu," ungkap Sukarna.(zm)
View
Posting Komentar