PMR Diharapkan Menjadi Agen Perubahan Masa Depan

PMR Diharapkan Menjadi Agen Perubahan Masa Depan


Jawapes Banjarnegara
- Palang Merah Remaja (PMR) diharapkan mampu menjadi agen perubahan masa depan dan menjadi pioner pendidikan sosial kemanusiaan di sekolah. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua PMI Banjarnegara Setiawan, saat membuka kegiatan Latihan Gabungan Palang Merah Remaja (Latgab PMR)  tingkat SMA/SMK/MA sederajat di SMAN 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara, Jumat (9/8/2019).

"Generasi muda harus tanggap, tangguh dan trengginas (cekatan) serta peka terhadap perkembangan jaman. Disisi lain PMR juga harus siap berperan serta aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan," paparnya.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat peka saat ini, peran serta PMR diharapkan dapat aktif sebagai penggerak roda kegiatan kemanusiaan, penegak disiplin dan penanaman pendidikan berkarakter dilingkungan sekolah maupun di tempat tinggalnya. Dengan menjadi contoh sebagai garda depan dalam membantu pemerintah guna mengatasi berbagai masalah sosial, permasalahan remaja sebaya dan sejenisnya.

Kegiatan latihan gabungan PMR ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari pangkalan PMR tingkat SMA/SMK/MA sederajat yang bertujuan untuk menyamakan persepsi,  meningkatkan skill, kualitas dan kematangan berbagai materi kepalang merahan.

Ketua panitia kegiatan sekaligus Ketua Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Arrazak Panca Putra mengatakan, bahwa latihan gabungan merupakan kegiatan yang telah diprogramkan sesuai dengan rencana kerja tahunan dan diharapkan mampu menjadi wahana silaturahmi atau berkumpulnya anggota PMR. "Setidaknya ada 30 sekolah yang mengirimkan perwakilannya dalam kegiatan ini, dan ini menjadi pertanda bahwa PMR menjadi salah satu kegiatan yang menarik, bakat serta minat peserta didik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Markas PMI Kabupaten Banjarnegara, Edi Purwanto saat dikonfirmasi Jawapes mengatakan, dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, seluruh peserta diberikan beberapa materi teori dan praktek dengan harapan agar dapat mengembangkan dan mengimplementasikan baik di sekolah maupun di lingkungannya.

"Peserta diberikan materi pertolongan pertama, perawatan keluarga, ayo siaga bencana dengan  menggunakan berbagai metode kekinian sehingga mereka tidak bosan dalam berinovasi," jelasnya.(Egy W/Ardi)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan