Afif mengungkapkan bahwa pelayanan pegawai berinisial WU yang bertugas, terlihat tidak menghiraukan dan terkesan meremehkan bahkan saat mencarikan KK yang dimaksud, ternyata tidak ada di rak tempat penyimpanan KK.
"Saya sangat kecewa atas pelayanan pegawai bagian KK, yang kelihatan cuek dan ketus serta tidak bertanggung jawab, bahkan masih sempat-sempatnya menerima telfon dari rekanannya yang tidak ada kepentingan dalam kerja dan masih lagi berbicara dengan orang yang ada di sekitarnya saat saya menyerahkan kwitansi pengambilan," kesalnya.
Afif menjelaskan, saat itu oleh petugas yang berada di ruangan pengambilan KK untuk mendatangi bagian penerima pelayanan KK.
"Saya dilayani oleh petugas yang berbeda dan petugas tersebut bilang kepada saya diminta menunggu setelah jam istirahat karena petugas yang bersangkutan sedang melayani pemohon lain," pungkasnya.
Bahkan saat setelah jam istirahat, tepat pukul 13.47 Wib, ruangan pengambilan KK masih tutup dan belum ada petugas yang melayani.
Seharusnya jadi pegawai itu yang supel dan ramah serta mengayomi dan bukan minta dilayani. Apalagi, warga yang sudah seharian menunggu, petugas tidak datang-datang, itu namanya pembiaraan terhadap kepentingan masyakat, ketusnya.
"Saya meminta kepada Kepala Disdukcapil Bojonegoro untuk memberikan klarifikasi atas sikap dan tindakan yang ditunjukkan bawahannya saat melayani masyarakat agar tidak semena-mena," pintanya.(Ad/Bud)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments