Jawapes Sampang - Kepemimpinan Sri Andono Sudono, SH, MM sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur kian memprihatinkan, seiring banyaknya masukan dan sorotan dari masyarakat juga dari Aparat Penegak Hukum (APH), terkait berbagai persoalan membuatnya lepas kontrol dengan mengintervensi dan menginterograsi bawahannya yang mengenal ormas dan media, tidak terkecuali Lasbandra.
Hal itu disampaikan oleh salah satu orang dilingkup dinas maupun keluarganya, yang mengaku pernah dekat dengan Kadis PUPR tersebut kepada media Jawapes.
"Kadis PUPR sekarang seperti orang stres yang terguncang jiwanya mas, sensitif sekali. Seisi kantor dicurigai, khususnya yang mengenal media dan LSM, terlebih dengan LSM Lasbandra. Terkecuali keluarganya yang menjadi bawahannya dan orang yang mempunyai akses ke Bupati terpilih," terangnya sambil meminta agar identitasnya dirahasiakan.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Rifai Lasbandra, terkait intervensi dan interograsi yang dilakukan Dono selaku Kadis PUPR terhadap bawahannya karena mengenal media dan LSM, merupakan pembunuhan karakter yang diarahkan ke dirinya sudah lama.
"Kami masih tetap profesional walau mereka sudah melakukan hal yang sangat tercela terhadap kami, karena kami tetap menghargai kemitraan dengan pemerintah yang perlu disikapi dengan baik sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, karena menurut kami, mitra yang baik tidak harus mengiyakan semua kemauan kepala dinas. Kalau saya mau menyerang masalah pribadinya si Dono dan bawahannya yang merasa paling suci tersebut, bisa di pastikan mereka akan menyesal seumur hidup," tegas Rifai.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sampang Sri Andoyo Sudono sulit ditemui, dikonfirmasi via telepon selulernya juga tidak aktif.(Fan/Tim/Red)
View
Hal itu disampaikan oleh salah satu orang dilingkup dinas maupun keluarganya, yang mengaku pernah dekat dengan Kadis PUPR tersebut kepada media Jawapes.
"Kadis PUPR sekarang seperti orang stres yang terguncang jiwanya mas, sensitif sekali. Seisi kantor dicurigai, khususnya yang mengenal media dan LSM, terlebih dengan LSM Lasbandra. Terkecuali keluarganya yang menjadi bawahannya dan orang yang mempunyai akses ke Bupati terpilih," terangnya sambil meminta agar identitasnya dirahasiakan.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Rifai Lasbandra, terkait intervensi dan interograsi yang dilakukan Dono selaku Kadis PUPR terhadap bawahannya karena mengenal media dan LSM, merupakan pembunuhan karakter yang diarahkan ke dirinya sudah lama.
"Kami masih tetap profesional walau mereka sudah melakukan hal yang sangat tercela terhadap kami, karena kami tetap menghargai kemitraan dengan pemerintah yang perlu disikapi dengan baik sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, karena menurut kami, mitra yang baik tidak harus mengiyakan semua kemauan kepala dinas. Kalau saya mau menyerang masalah pribadinya si Dono dan bawahannya yang merasa paling suci tersebut, bisa di pastikan mereka akan menyesal seumur hidup," tegas Rifai.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sampang Sri Andoyo Sudono sulit ditemui, dikonfirmasi via telepon selulernya juga tidak aktif.(Fan/Tim/Red)
View
Posting Komentar