Polres Situbondo Bersama Disnakkan Lakukan Surveilans Cegah Penyebaran Virus PMK


 

Jawapes, SITUBONDO - Kapolres Situbondo AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H. bergerak cepat membantu pemerintah daerah dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di wilayah Kabupaten Situbondo. Bahkan, Kapolres bersama Plt Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Kholil., SP.MP turun langsung melakukan surveilans di peternakan milik masyarakat.


Kapolres Situbondo AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H. mengatakan kegiatan monitoring ke peternakan adalah upaya untuk melindungi peternak, sebab di Situbondo dikenal memiliki populasi hewan ternak yang cukup tinggi dan juga sebagai pemasok kebutuhan daging hampir diseluruh wilayah Jawa Timur. 


Polres Situbondo berkoordinasi dan sinergi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) untuk bersama-sama berupaya melakukan screening serta membatasi pergerakan mobilitas hewan yang masuk ke wilayah Situbondo. Saat ini telah dilakukan pendataan alur mobilisasi hewan ternak yang masuk ke Situbondo menjadi 3 titik, yaitu di pasar hewan Sumberkolak, pasar hewan Asembagus dan pasar Hewan Besuki.


"Kami bersinergi dan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan untuk membatasi mobilitas hewan ternak masuk ke Situbondo, ada 3 lokasi pasar hewan yang secara terus menerus dilakukan screening untuk mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),"kata AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H.


Selain itu, Kapolres Situbondo menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan arahan dari Satgas Pangan Polda Jatim, yaitu bagi seluruh Polres Jajaran untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Adapun langkah yang telah dilakukan oleh Polres Situbondo bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo diantaranya melaksanakan surveilans ke peternakan, pemeriksaan hewan ternak dan juga membuat posko pengaduan bagi peternak yang menemukan indikasi PMK. Kemudian mengintensifkan edukasi kepada masyarakat sampai level desa atau kelurahan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa.


Senada dengan Kapolres, PLT Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Kholil, SP.MP mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi  dengan TNI, Kepolisian, kecamatan, desa, perangkat sampai tingkat RT untuk mendata jumlah ternak, pemilik dan alamatnya supaya bisa memetakan posisi rawan. Virus mulut dan kuku ini memang tidak menular kepada manusia, akan tetapi penularannya kepada sesama hewan ternak lainnya. 


"Sampai dengan tanggal 11 Mei 2022 hari ini, laporan dari tenaga medis masih belum menemukan gejala serangan virus mulut dan kuku menyerang hewan ternak diwilayah Kabupaten Situbondo," jelasnya.


Lebih lanjut, Dinas Peternakan dan Perikanan juga telah mengambil langkah pencegahan dengan menerjunkan dokter hewan di 6 Puskeswan dan 17 Mantri Pertanian dimasing-masing kecamatan untuk melakukan eradikasi dan disinfektan pada kandang-kandang hewan ternak, kemudian memberikan vitamin dan melakukan pemeriksaan hewan ternak gratis secara berkala.


"Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) apabila tidak dicegah dan tidak segera ditangani secara serius bisa menimbulkan kerugian ekonomi pada peternak. Kami akan terus koordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu mencegah penyebaran PMK ini," ungkapnya.


Hadir dalam pengecekan kondisi kesehatan hewan ternak diantaranya, Kabag Ops AKP Moh. Ibnu Mas’ud, SH., Kabid Keswan dan Mavet Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Sulistiyani, M.Si., Kasat Reskrim AKP Dhedi Putra, S.I.K., MA., Kasat Binmas Iptu Djembadi dan dokter hewan. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم