 |
| Kepala Badan Pusat Statistik Situbondo Bagas Susilo |
Jawapes, SITUBONDO - Dihitung setiap pertahunnya berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2021 untuk angka laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Situbondo mengalami surplus 3,26 persen, jika dibandingkan sebelumnya Tahun 2020 mengalami defisit minus 2,33 persen karena pandemi sehingga menyebabkan ekonomi mengalami penurunan.
"Saya juga ingin mengklarifikasi untuk angka kemiskinan di Kabupaten Situbondo pada dua tahun terakhir alami kenaikan, yakni yang awalnya 12,22 persen menjadi 12,63 persen. Kondisi kemiskinan tersebut terjadi di Tahun 2020 dan 2021, lalu untuk pemotretannya pada Bulan Maret," jelas Bagas Susilo Kepala BPS Situbondo, saat dikonfirmasi oleh awak media di pendopo kabupaten, Selasa (1/3/2022).
Lebih lanjut, Bagas Susilo menerangkan bahwa Bung Karna awal menjabat sebagai Bupati Situbondo pada akhir Bulan Februari Tahun 2021, jadi pengaruh angka kemiskinan sedang alami kenaikan atau penurunan acuannya dapat dihitung Bulan Maret Tahun 2022 dan saat ini surveinya masih sedang berjalan dilakukan oleh Susenas.
Terpisah, Kepala Bappeda Situbondo melalui Sekretaris Kiptiyah, menjelaskan target capaian pertumbuhan ekonomi Tahun 2021 di Kabupaten Situbondo tertuang di RPJMD yaitu 2,00 sampai 2,89 persen dan itu ada intervalnya. Sedangkan Tahun 2021 PDRB tercapai 3,26 persen maka sudah melebihi target. Perlu diketahui pertumbuhan ekonomi terhitung dari 17 sektor dan APBD merupakan stimulus intervensi terhadap sektor-sektor tersebut.
"Yang paling dominan penyusun pertumbuhan ekonomi Tahun 2021 yaitu bidang pertanian sebesar 30 persen, jadi intervensi pemerintah daerah stimulusnya cukup berpengaruh seperti hibah pupuk dan peningkatan produktivitas padi dengan mencari varietas yang produksinya tinggi. Kemudian paling tinggi juga dari bidang perdagangan,"terangnya. (Fin/Saihu)
Pembaca
Posting Komentar