Pemerintah Tekankan Percepatan Vaksinasi dan Protokol Kesehatan

 




Jawapes Kota Probolinggo - Di tengah gelombang Omicron yang saat ini dialami Indonesia, kombinasi disiplin menerapkan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi sangat penting dilakukan, agar masyarakat Indonesia terlindungi dari COVID-19. “Waspada penyebaran varian Omicron, percepatan vaksinasi dan protokol kesehatan harus dilakukan. Dua hal ini yang saya tekankan terus pada masyarakat,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam vidcon dari Istana Bogor meninjau vaksinasi Covid-19 secara virtual, Jumat (18/2).


Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada segenap jajaran Menkes dan jajaran TNI-Polri yang turut mensukseskan akselerasi vaksin. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan satu juta dosis vaksin disuntikkan selama gelaran ini. Tidak hanya di Museum Borobudur Magelang Jawa Tengah, vaksinasi massal dilaksanakan serentak oleh Polda di 17 provinsi se-Indonesia.


Dari Kota Probolinggo percepatan vaksinasi anak, lansia dan booster juga terus digencarkan. Bertempat di Makodim 0820 sebelum vidcon dengan Presiden Jokowi digelar, sebanyak 134 siswa dari SDN Kademangan 1 dan SDN Kademangan 2 mengikuti vaksin dosis 1, 2 dan 3. Menggunakan mobil Kodim 0820 dan Polresta Probolinggo, petugas TNI dan kepolisian mengantar dan menjemput para siswa kedua SD tersebut dilakukan dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan.


Ditemui usai vidcon, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyadari pentingnya capaian vaksinasi yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemerintahan daerah di wilayah Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. “Kami di Kota Probolinggo sasaran vaksinasi sejumlah 182 ribu, itu sudah memenuhi target,” jelasnya.


Diuraikan oleh Habib Hadi berdasarkan data dari Tim Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, vaksinasi pertama sebanyak 156.864 tercapai 86 persen, vaksinasi kedua sebanyak 130.000 tercapai 71 persen. Sedangkan vaksinasi dosis pertama anak-anak 85 persen dan dosis kedua menyusul hasilnya.


Untuk lansia, dosis pertama 55 persen, dosis kedua 46 persen dan dosis ketiga 28 persen. “Itu menjadi keharusan atau penekanan dari Bapak Presiden untuk segera dilakukan upaya-upaya bagaimana tercapainya vaksinasi di Kota Probolinggo,” terangnya.


Terkait masih rendahnya vaksinasi lansia, ia bersama jajaran tiga pilar telah berupaya terus melakukan terobosan dan inovasi. Seperti halnya, drive thru vaksinasi, gerobak vaksin, vaksin door to door hingga vaksinasi di pelayanan kesehatan.


Diakui oleh Habib Hadi, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masif hingga kini. “Kita harus terus menggalakan, mengedukasi, mengajak dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama. Bahwasanya vaksinasi merupakan upaya ikhtiar untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pentingnya disiplin prokes sesuai arahan Bapak Presiden,” pungkasnya.


Hadir dalam giat itu Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani, perwakilan Kodim 0820, perwakilan Kejari dan Pengadilan Negeri setempat. 


( Eko )


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama