Kommari Soroti Dugaan Pencemaran Limbah dan Pelanggaran Lainnya oleh PT. Windu Mantap Mandiri

Tambak PT. Windu Mantap Mandiri dan tanah berlumpur di muara teluk tengor yang diduga tercemar


Jawapes Tanggamus - Setelah kedatangan Kommari atas undangan warga Kecamatan Cukuh Balak beberapa hari yang lalu untuk meninjau lokasi Tambak PT. Windu Mantap Mandiri yang berada di Pekon Tengor, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.


Kommari mendapatkan hal yang cukup mencengangkan, salah satunya terkait dugaan limbah dari Tambak PT. Windu Mantap Mandiri yang mencemari muara dan laut Tengor, serta beberapa pelanggaran lainnya.


Ketua DPC kommari Tanggamus, Firlinda, S.H., M.Kn angkat bicara dan mempertanyakan perhatian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus terkait limbah lumpur yang langsung dibuang kelaut yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup biota laut, Senin (29/11/2021).


"Kami akan mempertanyakan sejauh mana upaya Dinas Lingkungan Hidup dalam menangani pencemaran laut, Limbah yang dibuang kelaut harus menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Terutama lumpur sangat mematikan biota laut dan  sangat menggangu masyarakat sekitar teluk tengor," ucap firlinda.


Dirinya juga menambahkan bahwa awal nya sudah berkomunikasi dengan pimpinan PT. Windu Mantap Mandiri, namun akhir nya nomor Whatsapp nya di block tanpa sebab.


"Sangat disayangkan pihak PT. Windu Mantap Mandiri tidak merespon apa yang akan kita klarifikasi atau kita  komunikasikan terkait limbah tersebut dan malah memblock WA saya," ungkap Firlinda.


Ketua Kommari saat cek kondisi tanah berlumpur di muara teluk tengor



Sementara, Pak Man, salah satu warga teluk tengor saat ditemui awak media mengatakan sangat mengeluhkan bau tambak setelah panen udang berlangsung.


"Tambak ini kalau habis panen luar biasa baunya, bukan saya saja yang merasakan dampak dari bau tersebut, tapi semua warga di dekat tambak", jelaa Pak Man.


Masih kata Pak Man, untuk masalah Siput yang dulunya selalu ada di muara, sekarang hilang total. Sudah sekitar 5 Tahunan ini Siput tidak ada dan tidak tumbuh.


"Padahal dulu siput ini selalu ada dan menjadi salah satu mata pencaharian warga teluk tengor," jelas Pak Man dengan kecewa.


Dirinya juga berharap kepada DPC kommari untuk memfasilitasi keluhan masyarakat teluk tengor kepada PT. Windu Mantap Mandiri dan pihak-pihak terkait.


"Untuk perhatian terkait dampak limbah tidak ada sama sekali, baik obat-obatan atau makanan. Mohon kepada DPC kommari agar memfasilitasi keluhan warga terkait dampak limbah Tambak PT. Windu Mantap Mandiri," pungkas Pak Man. (Ady)



Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم