Dua Pemuda Dikeroyok Berandalan Hingga Hampir Meregang Nyawa

Korban pengeroyokan saat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat dan gegar otak

 

Jawapes GRESIK - Telah terjadi insiden pengeroyokan di Jalan Raya Embong Kerang, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, yaitu tepatnya berada didepan Pintu Masuk Perumahan Grand Cerme Regency, Desa Karangan, Minggu (17/10/2021) sekitar pukul 03.30 Wib, selepas Ba'dha subuh.


Menurut informasi yang berhasil dihimpun, ada sekelompok orang melakukan pengeroyokan yang berjumlah sekitar 20 orang lebih dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, lalu secara   sengaja pelaku menghadang korban yang hendak pulang dari warung kopi.


Diketahui, korban merupakan anggota Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia (IKSPI) Kera Sakti. Keduanya baru saja diajak temannya ngopi di warkop sekitaran lokasi  rumah korban, adapun korban berinisial CA (22Th) dan RM  ( 18 tahun). Kondisi CA mengalami luka remuk tulang kepala pada dahi Kanan akibat lemparan  batu paving dan harus dilarikan ke RSUD Ibnu Sina untuk dilakukan operasi. Sementara itu sampai berita ini diterbitkan, kondisi CA masih belum sadarkan diri, diduga mengalami luka serius dan gegar otak. Sedangkan, RM juga mengalami luka sobek kulit dikepala bagian belakang dan sedikit luka gores dilengan tangan yang disebabkan sebetan benda tajam.


Menurut kesaksian korban, dengan melihat mata kepala sendiri bahwa pelaku mengeluarkan senjata tajam dan langsung membacok.


“ Saya tiba-tiba dibacok namun secara reflek saya  langsung menghindar sehingga hanya terkena luka gores pada lengan.  Lalu pelaku merampas secara paksa atribut berupa kaos , kalung monel identitas organisasi ," terang RM.



Selepas kejadian tersebut, RM langsung melaporkan ke Kanit Reskrim POLRES Gresik dengan didampingi Oleh Kuasa Hukum Perguruan IKS.PI Kera Sakti Cabang Gresik dan dikawal rekan-rekan pengurus cabang dari Bidang Advokasi perguruan. 


Ketua dan tim Advokasi IKSPI Kera Sakti Cabang Gresik Yulianus, SH  menyesalkan tindakan tersebut. Ia mendesak, pihak kepolisian dapat segara menangkap para pelaku.


“ Sungguh sangat keji dan tidak berperi- kemanusiaan para pelaku pengeroyokan saudara kami. Ada dua orang korban yang dikeroyok secara bersama-sama dimuka umum dengan memakai senjata tajam. Pelaku menyerang dan menghajar korban. Kami berharap supaya para pelaku kejadian ini segara ditangkap untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatanya,” tutur Yulianus.


Sementara itu, Ketua IKS.PI Kera Sakti Cabang Gresik,  Jefri Andriawan,S.,S.H. merasa murka dan mengutuk insiden tersebut. Menurutnya, tujuan  pelaku disini terlihat  sangat terukur dan terencana, karena para pelaku secara bersama-sama dengan  terang dan jelas tampak seperti menunggu korban. Lalu korban setiba dilokasi yaitu dibalik gapura jalan masuk desa, maka pelaku dengan membawa sajam langsung melakukan penghadangan.


“Apapun tujuan, niat dan motifnya, para pelaku telah melakukan suatu tindak kekerasan ataupun upaya seseorang secara sadar melawan hukum  dengan bermaksud ingin mencelakai dan merugikan orang lain, sehingga tidak dibenarkan dalam hal apapun,” ucapnya.

 

Meskipun demikian, Jefri tetap mengimbau kepada Keluarga Besar anggota IKS.PI Kera Sakti Cabang Gresik dan dimanapun berada agar tetap  menahan diri, dan lebih  mengutamakan keamanan ketertiban masyarakat. Harapannya agar Kabupaten Gresik tetap  aman, nyaman dan kondusif. Pihaknya akan tetap mengawal kasus yang menimpa anggotanya  dan menyerahkan penanganan insiden tersebut kepada Kuasa Hukum Perguruan IKS.PI Kera Sakti Cabang Gresik dan mempercayakan kasus tersebut kepada Polres Gresik sepenuhnya.


“Saya percaya dan yakin akan profesionalisme kinerja dari aparat penegak hukum dan rekan-rekan penyidik Satreskrim Polres Gresik untuk menuntaskan kasus ini,” pungkasnya.  (Jaz)


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم