Dugaan Tipu Warga, PJ Desa Sumber Katimohu akan Dilaporkan ke Polisi

 pak suwarno atau korban saat ditemui awak media di warung miliknya

Jawapes, PROBOLINGGO - Sebagai seorang pemimpin haruslah bisa menjadi panutan bagi warganya. Namun hal itu sepertinya tidak berlaku bagi Mashudi yang sekarang menjabat PJ Desa Sumber Katimohu, Kecamatan Kerejengan, Kabupaten Probolinggo. 


Suwarno yang masih punya hubungan kerabat dengan Mashudi merasa menjadi korban penipuannya. Hal tersebut disampaikan Suwarno didampingi keluarganya dihadapan Mamak juga Taufik anggota LSM AMPP mengaku merasa ditipu Mashudi dengan dalih bisa mengurus sertifikat tanah.


"Waktu itu, saat saya masih kerja di Malaysia dimintai uang Rp4.500.000 melalui istri saya dan meminta tambahan Rp300 ribu untuk ongkos keperluan lain terkait pengurusan sertifikat. Dan anak laki-laki saya yang memberikannya langsung kepada Mashudi. Jahat betul Mashudi itu," katanya kepada wartawan Jawapes, Kamis (12/8/2021).                                     


Lanjut Suwarno, proses ini dari tahun 2017-2021 dan tidak kunjung ada penyelesaiannya, padahal sudah berkali-kali berusaha untuk menanyakan hal itu, namun tidak pernah ditemui.                 


"Korbannya bukan saya saja Mas, masih banyak yang lain dan datanya ada dipegang orang LSM," ujarnya. 

                             

Solehudin putra dari pak suwarno yang turut menemani ayahnya saat memberikan keterangan kepada awak media

Sementara, Sekdes Sumber Katimohu menyarankan kepada awak media supaya menemui Mashudi dirumahnya saja. Daripada bolak balik ke kantor desa karena Mashudi jarang ke kantor.


Selanjutnya kejadian ini diklarifikasikan ke Camat Krejengan Dodik. Kepada wartawan Jawapes, melalui Taufik selaku Sekcam, kalau masalah pengurusan sertifikat korbannya Mashudi tidak ada yang datang ke sini. 


'Jika memang ada, nanti dibantu koordinasikan terkait masalah itu dan nanti akan kita tegur supaya diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Camat.   


Sedangkan anggota LSM AMPP yang menanggapi serius permasalahan ini, mengatakan bahwa hal itu tidak perlu terjadi dan patut disayangkan. Apalagi beliau sebagai pemimpin harus bisa menjadi panutan warganya bukan malah membodohi warga.


"Berarti disini ada ketidak beresan dan kami LSM AMPP akan mengumpulkan data-data valid dilapangan. Dan jika permasalahannya belum beres juga, bisa jadi akan kami laporkan secara resmi ke pihak berwajib. Tunggu saja mas, satu hingga dua hari ini," tegasnya kepada wartawan Jawapes. (A. Saihu) bersambung


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama