DLH Situbondo Mengecek PG Asembagus Terkait Keluhan Pencemaran Udara

Kepala DLH Situbondo saat melakukan pengecekan di PG Asembagus 

Jawapes, SITUBONDO -  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo, Kholil, SP., MP., melakukan pengecekan ke pabrik gula (PG) Asembagus terkait keluhan masyarakat tentang pencemaran udara, Kamis (19/8/2021).


Kepala DLH Situbondo mengatakan bahwa pihaknya merespon pengaduan dari masyarakat terkait keluhan pencemaran udara yang diduga berasal dari PG Asembagus dengan melakukan pengecekan langsung. 


"Setelah saya cek langsung persoalannya adalah dua minggu yang lalu ada kerusakan di broiler, sehingga menyebabkan bahan pembakarannya tidak sempurna dan juga ada keterlambatan dari transporter yang mengangkut debu yang dihasilkan. Hari ini  broiler dan transporter telah berfungsi dan berjalan karena sudah ada perbaikan," terangnya.


Lebih lanjut, ada beberapa saran supaya kedepannya pencemaran udara tidak terulang lagi, yaitu DLH nantinya akan memberikan   rekomendasi terkait memperbesar gudang, memperbanyak transporter dan menambah penutup seng di gudang. 


"Jadi dengan adanya rekomendasi dari DLH, diharapkan pihak management PG segera merespon dan dijalankan dengan baik, sehingga giling tebu tahun depan bisa diatasi dan dijamin debunya tidak akan mencemari rumah warga lagi," harapnya.


Kholil berpesan kepada pihak management PG Asembagus, untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan-kerusakan dan supaya ada skenario memperbaikinya, agar masyarakat tidak menjadi korban.


Sementara itu, Agus selaku Asisten Manager Tekhnik PG Asembagus mengatakan hal yang sama. Dirinya mengakui bahwa ini terjadi karena ada kerusakan mesin dan sampai saat ini masih dalam tahap perbaikan. Tahun 2019 memakai mesin baru yang mana dalam prosesnya hingga sekarang butuh penyempurnaan atau perbaikan-perbaikan.                                          


Ketika ditanya awak media, kapan mesin dapat beroperasi dengan baik sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat di tahun mendatang, Ia menjawab tidak dapat memastikan. 


"Kami dari bagian teknik untuk kata pasti tidak ada. Yang penting kami berusaha. Suasana kerja yang nyaman selain diinginkn pihak manajemen tentunya masyarakat berharap hal yang sama. Sehingga tidak ada lagi keluhan," ungkapnya.                                                


Pantauan di lokasi, selama pelaksanaan pengecekan dari DLH terkesan tertutup untuk publikasi. Pihak manajemen yang diwakili Asisten Manager Teknik bersedia ditemui setelah rombongan dinas terkait pulang. Petugas keamanan menyuruh menunggu meski sudah disampaikan oleh wartawan Jawapes bahwa kedatangan untuk liputan kegiatan DLH. Beberapa awak media terpaksa menunggu di ruang security.                                  


"Ya nggu saja dulu di sini. Pak GM masih sibuk banyak kegiatan," perintah petugas keamanan. (Tim). Bersambung...


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم