UPT BLK Situbondo Harapkan Usai Pelatihan Kerja Peserta Bisa Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Suasana penutupan Pelatihan kerja pengelasan Oaw posisi 2F di Balai Desa Tanjung Kamal


Jawapes, SITUBONDO - UPT BLK Situbondo laksanakan penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktifitas (PKTKP) serta APBN Non Boarding, Non INST 2021 di aula Balai Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kamis (8/4/2021). Adapun  kejuruan yang telah ditempuh yaitu pengelasan Oaw Posisi 2f.


Acara tersebut dihadiri Camat Mangaran, Kepala Desa Tanjung Kamal dan para peserta pelatihan kerja pengelasan oaw posisi 2f.


Pujianto selaku Kepala UPT BLK Situbondo mengatakan melalui Disnakertrans Provinsi Jatim adanya Balai Pelatihan Kerja yang ada di Kabupaten Situbondo menjadi wadah yang disediakan oleh pemerintah untuk memberikan sarana dan prasarana sebagai bekal keahlian siap kerja kepada masyarakat. Tujuannya jika masyarakat memiliki ilmu atau keahlian dapat diarahkan ke industri kecil dan berwirausaha guna menciptakan lapangan kerja. Sebanyak 16 peserta sangat antusias mengikuti pelatihan kerja pengelasan Oaw posisi 2 f mulai dari awal sampai akhir selama 23 hari dengan formasi lengkap.  Para peserta yang mengikuti pelatihan kerja pengelasan tanpa membedakan gender. Selain pria juga diikuti wanita.


"UPT BLK Situbondo sangat terbuka karena tujuan program kita membantu masyarakat Situbondo khususnya agar tidak ketinggalan dengan daerah-daerah yang lain. Saya berpesan kepada para peserta yang sudah mengikuti pelatihan kerja agar ada tindak lanjut seperti membuka lapangan pekerjaan dengan merekrut orang-orang minimal disekitar lingkungannya supaya membantu program pemerintah mengurangi angka pengangguran," jelasnya.


Sementara itu, Camat Mangaran memberikan apresiasi adanya pelatihan kerja melalui UPT BLK Situbondo di wilayahnya, sehingga mampu memberikan kontribusi peningkatan SDM terutama keahlian yang dilatih seperti pengelasan dan video audio. Pihaknya mengucapkan rasa terima kasih karena masyarakatnya sudah di berikan pelatihan kerja untuk memiliki keahlian apalagi disituasi pandemi Covid-19. Sehingga mereka (peserta) bisa mengeksplor karyanya seperti membuat vas bunga, rak sepatu, asbak dan sebagainya. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama