Tikus Berdasi Dibalik Program Pemerintahan Desa

Tikus Berdasi Dibalik Program Pemerintahan Desa
Balai Desa Bungur

Jawapes, NGANJUK
- Usut tuntas mafia pembangunan memang perlu adanya keterlibatan elemen masyarakat, penegak hukum, serta adanya Lembaga Swadaya Masyarakat yang pro aktif agar tidak ada peluang angin segar bagi para tikus berdasi yang ada dibalik program desa. Analogi dengan hal itu, Pemerintahan Desa Bungur Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk telah membubarkan Panitia Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) pada tanggal 30 Maret 2021 yang lalu oleh Kepala Desa setempat.

Pada waktu rapat pembubaran panitia PTSL tersebut, mantan Sekretaris Desa tidak hadir. Selanjutnya awak media konfirmasi ke Kepala Dusun Kajang (Wo Kajang) Jaelani terkait ketidak hadiran mantan Sekdes dan mendapat penjelasan bahwa mantan Sekretaris Desa Bungur tidak hadir tersebut tidak ada keterangan. "Padahal sudah dihubungi lewat telepon dan diundang juga melalui tulisan undangan diatas kertas," ujarnya saat ditemui awak media di balai desa.


Sementara, Jogoboyo Kajang menginformasikan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bungur yang diketuai oleh istri Kepala Dusun Kajang dengan dana Rp50 juta milik BUMDes Bungur tidak jelas kegiatannya. "Konon dana tersebut dinikmati oleh oknum Sekretaris Desa," katanya. 


Lanjut Jogoboyo, belum lama ini telah di periksa oleh Inspektorat dan juga dana pemberkasan Pra-PTSL sebesar Rp60 juta dipinjam oleh oknum Sekretaris Desa serta uang pajak Rp25 juta pun juga tidak jelas, tegasnya sebelum rapat pembubaran Panitia PTSL di Balai Desa Bungur. 


Konfirmasi pun berlanjut ke Kepala Dusun Kajang Desa Bungur terkait BUMDes yang dikelola oleh istrinya, “Oknum Sekretaris Desa sudah mencicil dana BUMDes sebesar Rp2 juta belum lama ini, ungkapnya di depan Balai Desa Bungur. 


Yatiran selaku Kepala Desa Bungur yang juga dimintai keterangan oleh awak media terkait hal tersebut, menjelaskan bahwa itu urusan desa dan nanti akan diurus. 


Sedangkan, mantan Sekretaris Desa Bungur yang selama ini termutasi di Pemda Nganjuk menjelaskan melalui sambungan seluler WhatsApp nya, bahwa semua tudingan yang ditujukan kepadanya oleh perangkat desa itu tidak benar, ucapnya.(tim)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama