Percantik Kota Delta, Bupati Sidoarjo Libatkan Arsitek Tingkat Nasional

Gus Muhdlor an Andra Martin

Jawapes, SIDOARJO
- Isandra Matin Ahmad atau Andra Matin merupakan arsitek kelas nasional yang dilibatkan untuk mempercantik Kota Delta. Hal tersebut merupakan bukti keseriusan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor merevitalisasi sejumlah titik ruang terbuka hijau (RTH) seperti di pusat Kota Sidoarjo, Alun-Alun, perempatan Taman Pinang Indah, Taman Tanjung Puri, Waru, Jalan Raya Pondok Tjandra Jalan Raya Juanda dan Bundaran Aloha.

Muhdlor ingin wajah Sidoarjo berubah menjadi fresh dengan banyaknya taman-taman yang tentunya dibangun dengan tidak asal-asalan. Ia ingin pembangunan RTH di Sidoarjo digarap serius agar bisa dinikmati warga Sidoarjo yang akan dibangun dengan konsep ramah untuk semua dan mengedepankan estetis.


"Dengan melibatkan arsitek tingkat nasional, kita akan merancang pembangunan RTH dengan konsep kelas nasional. Karena Sidoarjo ini kota besar dengan pendapatan daerah yang cukup besar maka masyarakat harus mendapatkan fasilitas publik seperti Taman yang terlihat indah dan cantik," terang Muhdlor usai keliling Sidoarjo bersama Andra Matin, Senin (5/4/2021).


Karya Andra Matin sendiri sudah banyak diakui baik tingkat nasional maupun internasional. Sejumlah penghargaan pernah diraih, salah satunya adalah Wallpaper Architecture Directory menobatkan Andra Matin sebagai salah satu arsitek, dari 101 arsitek dunia, yang paling berkiprah pada tahun 2007.


Nama Andra Matin sudah tidak asing lagi di kalangan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Pria bernama lengkap Isandra Matin Ahmad sengaja diajak Gus Muhdlor keliling kota Delta mulai dari Pendopo Delta Wibawa, Kantor Sekretariat Daerah, Alun-Alun Sidoarjo, Taman Tanjung Puri, kemudian exit Tol Pondok Candra Waru.


Andra Matin merancang konsep dengan penyelarasan paradigma pendekatan arsitektural dalam pembangunan Sidoarjo. Konsep ini akan dipaparkan dihadapan Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran OPD terkait.


"Membangun tidak sekedar membangun, tetapi harus dengan pendekatan arsitektural yang serius. Sehingga bangunan/ruang bukan hanya layak secara teknis dan fungsi tapi juga harus estetis. Saya juga menekankan harus dibangun pemahaman bahwa bangunan/ruang harus menjadi oase estetika bagi daerah seperti Sidoarjo," tandasnya.(tyaz)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama