Hasil Olahan Kecap dan Kaldu Jamur Produk Unggulan Rumah Denta

Ketua rumah denta memperkenalkan produk olahan jamur tiram kepada Kades Curah Jeru 


 Jawapes, SITUBONDO - Rumah Denta Budidaya Jamur Tiram lakukan penyuluhan kepada TP PKK Desa Curah Jeru untuk peningkatan produksi pertanian budidaya jamur di Rumah Denta, Gang Bakrie Sale, Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Sabtu (10/4/2021).


drg. Verawati selaku Ketua Rumah Denta mengatakan penjualan budidaya jamur tiram segar berjalan selama tiga tahun, tetapi pengolahan jamur tiram menjadi produk olahan makanan baru berjalan sejak ada pandemi Covid-19 dengan mengandeng anak-anak yang terdampak guna memberdayakan masyarakat sekitar. Produk olahan jamur rumah denta sangat banyak, namun ada 2 produk yang menjadi unggulan, yaitu kaldu jamur dan kecap jamur. Olahan produk kecap bahan baku jamur hanya satu-satunya di Indonesia sehingga bisa mengangkat nama Kabupaten Situbondo, bahkan kota tetangga melakukan study banding di rumah denta. Alasan membuat olahan produk dari bahan baku jamur tiram berawal dari hobi dan tidak terlalu sulit membudidayakannya.


"Kami berharap adanya rumah denta budidaya dan pengolahan produk jamur tiram bisa membantu memberdayakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 untuk menambah penghasilan ekonomi. Terkait pemasaran hasil pengolahan produk jamur tiram akan kita bantu. Adapun jenis olahan produk bahan jamur tiram yaitu menjadi keripik, abon, kecap, tepung, kaldu, bakso, kue dan sebagainya. Kelebihan budidaya jamur tiram tidak membutuhkan banyak lahan," paparnya.


Sementara Sandi, S.Pd. selaku Kades Curah Jeru mengapresiasi adanya penyuluhan dan pelatihan budidaya jamur tiram segar serta pengolahan produk bahan baku jamur oleh rumah denta. Diharapkan hasil penjualannya mampu meningkatkan perekonomian warga Desa Curah Jeru khususnya. Alasan memilih penyuluhan dan pelatihan budidaya serta pengolahan produk jamur tiram karena menginginkan ada ikon di Desa Curah Jeru, apalagi yang usaha adalah warga sendiri maka Pemdes Curah Jeru harus mendukung.


"Pihak BPOM akan menyurvei langsung ke rumah denta, jika sudah berhasil tentunya bisa melakukan pemasaran lebih luas lagi seperti ke swalayan Indomaret, toko-toko besar dan sebagainya. Para peserta pelatihan dari ibu-ibu TP PKK, semua ibu RT dan perangkat desa," jelasnya. (Fin/Fit)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama