BC Juanda Gagalkan Upaya Penyelundupan Baby Lobster Ilegal

Baby lobster (atas), konferensi pers di aula kantor BC Juanda (bawah)

Jawapes, SIDOARJO
- BC Juanda bersinergi dengan komunitas Bandar Udara Juanda yaitu Bea dan Cukai Juanda, BKIPM Surabaya I, Lanudal Juanda serta PT. Angkasa Pura I (Persero) menggelar konferensi pers di aula kantor BC Juanda terkait penggagalan upaya penyelundupan pengiriman Benih Bening Lobster (BBL) ilegal tujuan Kawasan Bebas Batam, Kamis (15/4/2021).


Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Juanda Budi Harjanto menyampaikan bahwa BC Juanda berhasil melakukan penggagalan upaya penyelundupan pengiriman Benih Bening Lobster (BBL) ilegal tujuan Kawasan Bebas Batam sebanyak 80.000 ekor.


Berdasar informasi, lanjut Budi, bahwa akan ada pengiriman benur lobster dari Surabaya ke Batam dalam Minggu ini. Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kami melakukan pengawasan di area cargo Terminal 1 Bandar Udara Juanda. 


"Pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 10.00 Wib di area cargo domestik dan area keberangkatan domestik Terminal 1 Bandar Udara Juanda, kami mendapati beberapa kemasan mencurigakan yang rencananya akan diberangkatkan ke Batam pada pukul 12.30 Wib melalui pesawat Citilink QG-950," ujarnya.


Lanjut Budi Harjanto, kedua tersangka ini pandai untuk mengelabuhi petugas, sehingga kemasan barang tersebut dilaporkan sebagai General Cargo-Garment-Elektronik _Textile Doc Paket. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata didalam kemasan tersebut berisi 2 kolli @ 40 kantong = 80 kantong plastik yang didalamnya diperkirakan berisi puluhan ribu BBL yang dibungkus dengan cara dimodifikasi sehingga tidak menyerupai box sterofoam pada umumnya.

 

"Melalui ekspedisi PT CDA, pengirim paket sesuai Surat Muatan Udara adalah Mustakin dan penerima di Batam yaitu Afrizal P Ranata. Sedangkan untuk barang kemasan tersebut, usai dilakukan pemeriksaan dan pencacahan, ternyata berisi 80 kantong plastik didalamnya @ 1.000 ekor BBL jenis Pasir = 80.000 ekor dengan perkiraan nilai barang keseluruhan senilai Rp8 Milyar," tutupnya.(tyaz)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama