Angka Kasus DBD Kecamatan Panji Alami Peningkatan, Puskesmas Ajak Masyarakat Lakukan PSN

Kepala koordinator DBD Puskesmas Panji saat memberikan pemaparan terkait kenaikan kasus DBD di Kecamatan Panji

Jawapes, SITUBONDO - Selain mewasapadai penyebaran Covid-19, namun juga perlu mengantisipasi adanya penularan penyakit demam berdarah (DBD) karena nyamuk aedes aegypti. Salah satunya di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo angka kasus penderita DBD mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.


Hal tersebut disampaikan oleh Rusmandani selaku Koordinator DBD Puskesmas Panji saat ditemui awak media, Selasa (6/4/2021). Dia mengatakan angka kasus penderita DBD alami peningkatan daripada tahun sebelumnya, yaitu pada Bulan Januari sampai Maret 2020 tahun kemarin ada 12 kasus dan tahun ini Bulan Januari sampai Bulan Maret 2021 ada 29 kasus diakibatkan faktor curah hujan yang ekstrim dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai menurun. Adanya hal tersebut maka pihak Pukesmas Panji mengajak masyarakat untuk kembali menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), adakan penyuluhan keliling dan melaksanakan Fogging ke fokus daerah yang rawan penyebaran DBD.


"Pihak Puskesmas Panji juga mengirimkan surat ke setiap desa agar kepala desa pro aktif menggerakkan masyarakat melakukan PSN dan mengaktifkan kembali kader Jumantik yang sempat vakum akibat pandemi," ungkapnya.


Lebih lanjut, dirinya menambahkan UPT Puskesmas Panji dalam upaya memberantas dan mengurangi kasus DBD harus ada mitra, yaitu kesadaran masyarakat untuk giat menerapkan 3M Plus, yaitu menguras bak penampungan air minimal seminggu 2 kali, menutup tempat air dan mendaur ulang limbah bekas. PSN dilakukan masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya masing-masing. (Fin/Saihu)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama