SMPN 1 Sumbersuko Siap Menuju Adiwiyata Mandiri

 

Kepala sekolah SMPN 1 Sumber Suko nyatakan sekolahnya siap menuju adiwiyata


Jawapes, LUMAJANG - Setelah vakum penilaian Adiwiyata Nasional dan Mandiri, maka tahun 2021 SMPN 1 Sumbersuko bersiap siap untuk menuju sekolah adiwiyata mandiri, Rabu (3/3/2021).

Zainul Arifin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Sumbersuko menyampaikan bahwa tahun 2019, sudah mengikuti Adiwiyata mandiri akan tetapi belum lolos dan pada tahun 2021 bisa ikut lagi bersama beberapa sekolah lain. 

"Dari pengalaman kemarin, kami berusaha membenahi kelemahan dan kekurangan. Selain itu sekolah kami ingin ada saran dan evaluasi dari dinas lingkungan hidup tentang persiapan baik itu fisik maupun non fisik, banyak tempat yang perlu direvitalisasi maupun diperbaiki," tuturnya. 

Banyak sarana dan prasarana fisik yang harus di benahi, antara lain Grean House, Kantin sehat atau kantin sekolah, rumah kompos, drainase, kamar mandi dan masih banyak lagi. SMPN 1 Sumbersuko mempunyai kebon sekolah,  ruang UKS, koperasi dan sarana penunjang lainnya. Selalu mencoba mengoptimalkan inovasi baru dengan mengangkat kearifan lokal seperti  banyaknya limbah bekas gergajian kayu sebagai media budidaya jamur.

" Menurut kami ini sangat potensial sekali untuk dikenalkan dan dikembangkan kepada siswa. Sekolah melakukan ini sebagai kegiatan pembelajaran budidaya rumah jamur, karena melihat disekitar sekolahan banyak pembudidaya atau plasma diberbagai tempat,  sehingga bisa bekerja sama, apalagi media utama banyak disekitar juga seperti bekas gergajian kayu," terangnya.

Dirinya juga merangkul dan meningkatkan jejaring dengan masyarakat sekitar, pabrik, komunitas, dan instansi terkait dengan harapan bisa membantu dan sekaligus memberikan pembinaan dan penyuluhan untuk siswa dan siswi SMPN 1 Sumbersuko. Dalam berbudidaya jamur, yang sekolah tonjolkan yaitu pembelajarannya dari awal bibit, merawat, panen dan pasca panen sedangkan untuk budidayanya untuk optimalkan kewirausahaan sekolah. 

"Terkait program sinau bareng (PSB), setelah melalui tahapan dan selalu berkoordinasi dengan satuan gugus tugas kecamatan, sampai hari ini sudah 50 persen tetap digunakan 2 shif per 2 jam,  sehingga satu minggu bisa 4 hari mulai senin sampai kamis dan tentunya tetap taati prokes 5M," jelasnya.

Zainul berharap SMPN 1 Sumbersuko bisa masuk nominasi ke Adiwiyata mandiri, untuk itu sangat membutuhkan sekali arahan dan binaan dari DLH dan teman teman dari forum adiwiyata Lumajang. Bagi wali murid dan masyarakat mohon doa agar SMPN 1 Sumbersuko bisa mewujudkan Adiwiyata Mandiri. (Eko)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama