Pilkada Serentak, Diwilayah Purbalingga Terdapat TPS Berkonsep Unik


Jawapes Purbalingga - Dalam pilkada serentak yang digelar diberbagai penjuru daerah pada Rabu, (9/12/2020) ada salah satu TPS diwilayah Kabupaten Purbalingga yang berkonsep unik. Konsep itu dibuat oleh panitia yang berjumlah 9 orang, yaitu dengan dibuat seperti goa (Goa Demokrasi) dan konsep itu diambil dari inspirasi Goa Lawa (Goa Kelelawar) karena di Purbalingga terdapat aset wisata berupa goa. Tidak hanya tempatnya yang berkonsep goa, namun anggota KPPS-nya pun menggenakan kostum kelelawar untuk melayani TPS 2 dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 425 peserta yang terbagi dari 7 TPS di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga.

Andris Subekti selaku Ketua PPS Pemilihan Serentak mengatakan, kita dalam mengonsep atau mendekor TPS ini terinspirasi dari goa lawa yang ada di Kecamatan Karangreja sebagai kearifan lokal Pemerintah Daerah Purbalingga. Kita mendirikan TPS seperti ini dengan maksud dan tujuan untuk menarik atau merayu para calon pemilih agar sukses pemilu 2020, karena indikator kesuksesan pemilu adalah partisipasi pemilih mendekati 100%, semakin banyak berarti semakin sukses, jelasnya. 

Konsep ini dibuat hanya bermodal semangat dan kompak dari 9 orang, yaitu 7 anggota KPPS dan 2 anggota linmas. Sedangkan model seperti ini merupakan kreativitas yang terbatas dengan menggunakan barang bekas terbuat dari kantong semen bekas saja, jika di uangkan material tersebut hanya menelan anggaran sekitar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) padahal anggaran dari KPU untuk tata tempat itu sekitar Rp.850.000,00 (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dan sisanya kita pikul bareng-bareng. Disini teman-teman bersembilan dari TPS 2 tidak semata-mata financesial tetapi juga demi suksesnya pemilu, terang Andris.

Sementara itu, teknis yang dibuat agar peserta pemilih pada penasaran dengan kepengin rekreasi ke goa tapi tidak harus ke goa lawa. Panitia mengkonsep TPS ini, sebelum hari pelaksanaan diharuskan sudah jadi bangunan goanya. Saat pembagian undangan, kita sampaikan ke calon-calon pemilih "yuh.. pokoke kudu milih, mengko rika angger nek milih nang kana ya kaya lagi nyoblos nang njero gua" (mari.. pokoknya harus milih pilihan, nanti kamu jika milih pilihan disana berasa lagi noblos didalam goa), jadi antusias masyarakat itu animonya semakin gede. 

"Memang kita agendakan, pokoknya saat pembagian kartu undangan sudah terkonsep, sudah tinggal finishing. Salah satunya melalui group whatsapp dan kebetulan di desa kita memiliki group whatsapp yang namanya Jendela Informasi Lamuk, ditiap-tiap Rt seperti Rt. 02, 05 dan 06 itu juga ada group whatsapp, jadi perwakilan dari TPS digroup Rt masing-masing sudah kita sosialisasikan pengumuman-pengumumannya, nyoblos berasa di goa," ungkapnya.

Kegiatan ini di laksanakan pada Pukul 07.00 hingga 13.00 Wib dan segi prokes kita melaksanakan sesuai anjuran dari KPU, yaitu peserta pemilih yang datang harus cuci tangan terlebih dahulu dan dilakukan sensor thermogen, kemudian mengambil dan memakai sarung tangan yang sudah kami sediakan. Setelah itu baru masuk ke daftar antrian dan duduk menunggu lalu dipanggil oleh KPPS untuk mendapatkan surat suara dan menuju ke bilik suara. Kita juga menyediakan bilik khusus bagi peserta yang dianggap dengan sensor thermogen jika menunjuk angka lebih dari 37 koma sebagai antisipasi covid, kata Andris Subekti. 

Sedangkan untuk pantauan penertiban dan pengamanan dari Polsek dan Koramil Kejobong dilakukan penjagaan dari malam hari sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan.(Cpt)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama