Penanganan Covid-19 Menjadi Prioritas Kapolda Jatim Ke Depan


Jawapes Surabaya - Menjelang akhir tahun 2020, Polda Jatim menggelar konferensi pers analisa dan evaluasi (Anev) Kamtibmas terkait kinerja dan kegiatannya selama di tahun 2020.

Dalam kegiatan Anev ini dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico  Afinta dan diikuti Wakapolda dan Irwasda serta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim di gedung Rupatama Mapolda Jatim, (29/12/2020).

Selama di tahun 2020, Polda Jatim telah mengalami tantangan yang sangat berat terutama menghadapi pandemi Covid-19 dan serta mengungkap kasus kejahatan, baik kejahatan konvensional maupun transnasional.

Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta menyampaikan, guna untuk meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur maka kami bersama-sama Forkopimda Jatim melakukan langkah-langkah ke depannya.

Khusus mengenai penanganan Covid-19 yang menjadi prioritas utama serta perhatian kami karena kami juga menjadi bagian dari Satuan Petugas (Satgas) Provinsi. Segala kegiatan telah kami lakukan, baik preventif maupun penegakan hukum sudah berjalan termasuk adanya kegiatan Kampung Tangguh yang merupakan bagian penting sekaligus sebagai strategi penanganan Covid-19, beber Kapolda Jatim.

Disamping itu, Polda Jatim peduli untuk melindungi para ulama terhadap bahaya Covid-19 bersama-sama Pemerintah Provinsi serta Kodam V/Brawijaya dengan mempersiapkan strategi-strategi di dalam menyongsong tahun 2021, termasuk peran serta dari keluarga termasuk kepedulian ibu-ibu rumah tangga di dalam menekan Covid-19, terangnya.

Keluarga merupakan bagian penting di dalam penanganan covid-19 dan masing-masing keluarga harus memahami dan mengerti tentang bagaimana bahayanya serta penanganan covid-19, maka setelah memahami secara otomatis akan menyebarkan ke lingkungan serta kotanya dan menyebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur sehingga dengan cara makro ini akan terbentuk lingkungan yang paham terhadap bahaya serta penanganan Covid- 19 secara masif, paparnya.

Edukasi ini mulai di sebar melalui struktur, baik struktur yang ada di Kodam V/ Brawijaya maupun struktur yang ada di pemerintahan serta di Kepolisian Jawa Timur. Ada program-program yang akan di tautkan dengan pemerintah daerah seperti PKK. 

Ke-depan nanti adalah Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Polsek, Dandim dan Kapolres serta Kepala Desa bersama-sama dengan kepala daerah untuk melaksanakan program ini, jelasnya.

Kapolda Jatim juga mengatakan, bahwa Forkopimda peduli Ulama, hal ini diketahui bersama bahwa sebanyak 254 ulama yang meninggal dunia. Apalagi Jawa Timur merupakan Provinsi yang sangat kuat religiusnya. 

"Disini ada Masjid dan banyak Pondok Pesantren yang bisa menjadi bagian di dalam penanganan Covid-19 sehingga harapan kami, Ulama dan Pesantren  menjadi bagian pokok di dalam menangani Covid-19," ucapnya. 

Kapolda Jatim juga akan mempersiapkan tempat karantina karena masih banyak orang yang terkena positif Covid-19 dengan melakukan melakukan isolasi mandiri. 

Tempat karantina ini sudah disiapkan oleh Pemerintah serta juga sudah ada di Kampung Tangguh sebab kita ketahui bersama bahwa ada 2500 Kampung Tangguh yang di dalamnya terdapat Sekolah atau Balai Desa yang bisa di manfaatkan untuk tempat karantina, ujarnya.

Namun, pada kenyataannya banyak orang yang melakukan isolasi mandiri masih ada yang berpotensi tidak disiplin karena bisa keluar dan serta berpindah-pindah tempat. 

"Dengan adanya karantina mandiri ini kita bisa menyiapkan tempatnya bersama-sama dengan Pemerintah Daerah serta Satgas Covid-19 Daerah. Kita siapkan dalam waktu 14 hari orang OTG bisa sembuh dan kembali ke masyarakat," pungkas kapolda Jatim.

(Dedy)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama